Aussie Anjlok 4 Sesi Berturut-turut Akibat Muramnya Kondisi Bursa Saham Asia

Aussie Anjlok 4 Sesi Berturut-turut Akibat Muramnya Kondisi Bursa Saham Asia

Anjloknya bursa-bursa saham di kawasan Asia membuat nilai tukar aussie pada perdagangan hari ini mengalami penurunan lanjutan (20/2). Aussie terpukul melemah untuk empat sesi berturut-turut dan mencapai posisi paling rendah dala satu minggu terakhir.

Data HSBC Flash Manufacturing PMI bulan Februari di China yang menunjukkan kontraksi makin dalam membuat mata uang aussie terjegal mundur. HSBC PMI Flash Manufacturing mengalami penurunan menjadi 48.3 poin dari angka final 49.5 poin pada bulan Januari lalu. Ini adalah dua bulan berturut-turut PMI HSBC berada di bawah level 50 poin, yang menandakan terjadinya kontraksi. Angka PMI Manufaktur Flash tersebut juga berada di bawah estimasi yang sebelumnya mengharapkan angka PMI di level 49.4 poin.

Hari ini bursa-bursa saham di kawasan Asia tampak terpuruk turun akibat data buruk dari China ini. Dengan melemahnya bursa-bursa saham di Asia mata uang berisiko seperti aussie dijauhi oleh para investor.

Nilai tukar aussie terpantau berada pada posisi 0.8951 dollar. Aussie mengalami penurunan tajam dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.8999 dollar. Aussie mencapai level 0.8937 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 13 Februari lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang dollar Australia terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk melanjutkan penurunannya. Nilai tukar aussie ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 0.8920 – 0.9010 dollar.

(ia/JA/vbn)                                                                                                                                                                                         


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*