ASX 200 Kembali Melemah Imbas Konflik di Ukraina

ASX 200 Kembali Melemah Imbas Konflik di Ukraina

Perdagangan bursa saham Australia hari ini masih melemah dan ditutup dalam zona merah. Sentimen pelaku pasar beralih menjadi suram sempurna berkombinasi dengan sentimen dari ketegangan antara Ukraina dan Rusia dan data PMI Cina.

Hari ini (3/3/2014) indeks benchmark di bursa Sydney ditutup melemah melemah. Indeks S&P ASX 200 tersebut membukukan penurunan sebesar 0,38 persen ke posisi 5384.3 poin.  Sementara indeks All Ordinaries turun 0,33 persen menjadi 5397.4 poin .

Para pelaku pasar dibayangi oleh kekhawatiran mengenai instabilitas politik di Ukraina. Disamping itu juga kekecewaan pelaku pasar atas rilis data HSBC PMI manufaktur final untuk bulan Februari di China yang berada di level 48.5, naik tipis dibandingkan 48.3 yang terjadi di bulan Januari, yang sekaligus merupakan level paling rendah dalam tujuh bulan.

Sementara laporan dari perdagangan saham di bursa Asia menunjukkan, pergerakan yang hampir secara merata mengalami penurunan tajam. Pelemahan bursa sydney dipimpin oleh melemahnya sektor pertambangan dan sektor keuangan. Di sektor pertambangan BHP Billiton anjlok 2,55 persen menjadi $ 37, sementara saingannya Rio Tinto turun 1,57 persen menjadi $ 65,79. Sedangkan, Fortescue Metals jatuh 1,65 persen menjadi $ 5,35 , dan Newcrest menguat 5,73 persen menjadi $ 11,99 .

Pada sektor keuangan, ANZ turun 0,59 persen menjadi $ 31,95 dan Commonwealth Bank kehilangan 0,24 persen menjadi $ 74,48. Disusul National Australia Bank yang turun 0,55 persen menjadi $ 34,55, sementara Westpac kehilangan 0,48 persen menjadi $ 33,31.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa indeks benchmark di bursa Australia pada perdagangan keesokan hari masih cenderung mengalami pergerakan yang melemah. Indeks ASX 200 tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5380 – 5390 poin.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*