'Asuransi' Utang Valas Bisa Bikin Rupiah Perkasa

Jakarta -Hari ini, pemerintah, bank sentral, dan aparat penegak hukum menyepakati pedoman pelaksanaan hedging atau mekanisme perlindungan dari fluktuasi valuta asing. Chatib Basri, Menteri Keuangan, menilai hedging bisa mendukung penguatan nilai tukar rupiah.

Mengutip data Reuters, rupiah masih dalam tren melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dolar diperdagangkan di posisi Rp 12.232. Posisi terkuat hari ini adalah Rp 12.233.

Menurut Chatib, selama ini kebutuhan valas dipasok dari pasar spot. Akibatnya, permintaan membludak dalam satu waktu sehingga pasokan valas menipis dan rupiah pun melemah.

“Semua orang kalau beli di spot, akibatnya rupiah tertekan berat,” kata Chatib kala ditemui di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Oleh karena itu, Chatib menyatakan hedging bisa mengurangi kepadatan di pasar spot. “Kalau hedging, artinya tidak beli sekarang. Jadi permintaan valas lebih ringan,” ujarnya.

Kala permintaan valas lebih terkendali, lanjut Chatib, maka ketersediaannya di dalam negeri bisa terjaga. Ini berdampak kepada penguatan nilai tukar rupiah. “Tugas BI (Bank Indonesia) dalam menjaga rupiah pun bisa lebih ringan,” tuturnya.

Chatib mengibaratkan hedging seperti asuransi. “Kita butuh asuransi karena kita tidak bisa prediksi kapan akan sakit. Begitu juga rupiah, kita tidak bisa prediksi kapan ada pelemahan atau penguatan. Jadi lebih baik punya asuransi,” jelasnya.

Dia berharap perusahaan dalam negeri, termasuk BUMN, lebih banyak yang melakukan hedging. Sekarang tidak perlu lagi khawatir karena sudah ada pedoman pelaksanaan hedging.

“Selama ini BUMN tidak berani hedging karena bisa dianggap merugikan negara kalau rupiah melemah. SOP (Standard Operating Procedures) ini dibuat agar BUMN dan perusahaan swasta tidak perlu takut lagi. Sudah ada pedoman dan prosedur untuk hedging,” terang Chatib.

(hds/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*