Artis AS Ini Ditolak 27 Bank Saat Cari Modal Usaha

INILAHCOM, New York – Pengusaha kecil yang sulit mendapatkan akses bank juga dialami artis AS, Daymond John saat merintis bisnis produksi baju merk FUBU.

Bahkan, bintang serial televisi Shark Tank ini sudah mendatangi 27 bank untuk mendapatkan pinjaman modal. Tetapi tetap saja tidak ada bank yang bersedia mengucurkan modal kepadanya.

Artis kelahiran tahun 1969 ini mendapat order pembuatan baju senilai US$300.000. Sebagai orang yang sedang merintis start-up FUBU tentu saja sangat gembira mendapat proyek tersebut.

John saat itu belum memiliki infrastruktur dan sumber daya untuk mengerjakan order tersebut. Langkah pertama, John mendatangi sebuah bank untuk mendapatkan pinjaman. Dia ditolak, dia pun pergi ke bank lain dan ia ditolak lagi. Terhitung ada 27 bank yang telah menolak memberi modal kepada John yang juga seorang motivator ini.

“Saya mulai berjuang dengan mendatangi setiap bank dan mengharapkan banyak orang mengenakan pakaian saya dan saya ingin menjadi kaya,” katanya seperti mengutip cnbc.com.

John pun merasa sedih karena tidak memiliki rencana cadangan lain. Saat itu, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengerjakan orderannya tersebut.

Namun, ibunya turun tangan mengatasi kesulitan yang dialami John. Dia menggadaikan rumahnya di Queens sehingga John memiliki dana US$100.000. Dengan dana tersebut, John membuat pabrik kecil di rumahnya.

Waktu dan tenaga John pun terfokus untuk usaha barunya tersebut. Tetapi tak sadar, dananya tinggal tersisa US$500. Ternyata John terlambat membayar hipotek untuk enam bulan.

Situasi menjadi gawat lagi karena ibunya terancam kehilangan rumah tinggal. “Saya kurang lihai mengelola keuangan dan saya tidak memiliki orang untuk berkonsultasi tentang mengawali sebuah usaha dengan mdoal pinjaman,” lanjut John.

Lagi-lagi, ibunya datang membantu tetapi harus memiliki dana US$2.000. Ibunya memiliki solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi sang anak. Ibunya membaca sebuah iklan di koran lokal tentang layanan pembiayaan.

Salah satunya dari Samsung devisi tekstil. Ternyata konglomerat multinasional ini memiliki program memantau tren kenaikan pemakaian baju di perkotaan. Mereka ingin menggunakan produk FUBU untuk menguji pasar.

Samsung mengajukan tawaran untuk John. Mereka akan mendanai orderan FUBU. Syaratnya, John harus membuat penjualan senilai US$5 juta dalam tiga tahun.

John yakin tidak akan mendatangkan masalah. Dia membuat penjualan US$30 juta dalam tiga bulan.

John saat ini pun mengenang kegigihannya mengawali usaha. Untuk menjadi sukses harus menjaga ketahanan mental yang luar biasa setelah ditolak 27 bank.

Salah satu niatnya untuk terjun berbisnis setelah produk FUBU adalah topi wol yang di atasnya dikombinasi dengan tali pancing. Produk ini sangat populer dengan US$20 per buah.

Menurut John harga tersebut telalu mahal. Dia pun memproduksi sendiri sebanyak 90 topi dibantu tetangganya. Produknya dijual US$10 per buah dan dijual di depan New York Coliseum. John pun mendapat omset US$800 per hari.

Kerja keras inilah yang mendorong ibunya memberanikan diri menggadaikan rumahnya saat John membutuhkan modal. Usahanya pun mulai berjalan dengan mengajak teman lamanya, J Alexander Martin dan Keith Brown.

Sejak itu, logo FUBU mulai disematkan di produk kaos hoki, kaus dan T-Shirt. Produknya kian terkenal publik setelah berhasil membujuk teman lamanya mengenakan topi FUBU dalam acara komersial dan saat menyanyi.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*