Arah pasar saham menunggu the Fed

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah mencari arah. Rencana kenaikan suku bunga The Fed akan mempengaruhi pergerakan IHSG ke depan. Menjelang pengumuman hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC), analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee melihat, pasar akan bergerak sideways dengan potensi penguatan terbatas. Ia memperkirakan, tekanan jual asing masih terjadi menjelang pengumuman bank sentral Amerika Serikat (AS).

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menambah kekhawatiran investor. Arus net sell terus terjadi selama sepekan terakhir.

Analis First Asia Capital David Sutyanto menilai, jika The Fed menaikkan suku bunga, kurs dollar AS akan menguat dan menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ia pun melihat potensi The Fed mengerek suku bunga acuan bulan ini. Namun jika The Fed tidak menaikkan suku bunga, IHSG akan menguat dalam jangka pendek. “Kalau tidak menaikkan, ada napas lega dalam beberapa waktu ke depan,” ujar David.

Hans memperkirakan, The Fed tidak akan menaikkan suku bunga bulan ini. Sebab sehari sebelum FOMC, terdapat data penjualan ritel Amerika Serikat yang diprediksi turun. Alhasil, The Fed kemungkinan menunda kenaikan suku bunga acuan. Apabila The Fed tak mengerek suku bunga, Hans yakin pasar modal akan positif dalam jangka pendek. Dana asing pun kembali masuk ke pasar modal.

Sedangkan jika The Fed mengerek suku bunga, IHSG akan tertekan dalam jangka pendek dan rebound dalam jangka panjang. David menyarankan pemodal untuk wait and see. Ia menilai, terlalu berisiko untuk masuk ke pasar saat ini.

Hans menyebut, pelaku pasar sebaiknya berhati-hati menjelang pengumuman FOMC. Apabila terjadi koreksi, ia merekomendasikan pemodal melakukan akumulasi beli. David menilai, target pesimistis IHSG pada 4.000 mulai terlihat wajar. Menurut dia, target ini setara dengan perhitungan nilai tukar rupiah pada Rp 15.000 per dollar AS. Bila kurs rupiah semakin melemah, IHSG masih mungkin terkoreksi ke bawah 4.000.

Lanjar memprediksi, IHSG dapat menguat pada dua hari pertama pekan ini. Penguatan akan tertahan mendekati rapat FOMC. Pekan ini, IHSG akan bergerak dalam kisaran 4.270–4.490. Hans memperkirakan, IHSG akan tutup di kisaran 4.600–4.700 pada akhir tahun nanti. Indeks saham bisa kembali menguat pada Oktober atau November mendatang.

Editor: Barratut Taqiyyah.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*