Apakah Anda Sulit Mendapatkan Profit ?

Dalam forex trading, sesungguhnya targetnya sederhana saja: kamu bisa bertahan untuk melakukan trading di hari berikutnya. Tantangan sesungguhnya adalah memperoleh kualifikasi trading yang sesungguhnya hingga kamu bisa menghasilkan profit yang konsisten.

Nah, pertanyaannya sekarang adalah: bagaimana caranya untuk mengetahui bahwa kamu sudah berada on the right track? Apakah mengalami kerugian otomatis akan membuat kamu menjadi trader yang buruk? Berapa banyak transaksi yang harus kamu lakukan sebelum benar-benar bisa menghasilkan profit? Apakah kamu harus merasa panik jika mengalami beberapa kali kerugian?

Sesungguhnya kamu tidak perlu memusingkan pertanyaan-pertanyaan di atas. Ingatlah bahwa loss merupakan bagian dari trading, sama halnya dengan profit. Meskipun demikian, tetap saja jika lebih banyak loss yang melanda daripada profit, berarti ada yang salah dengan proses trading kamu.

Untuk itu ada setidaknya empat hal yang perlu kamu evaluasi untuk mengetahui di mana sesungguhnya letak masalahnya. Tentu saja sesungguhnya hal-hal tersebut sudah harus diketahui ketika kamu melakukan demo account. tetapi seandainya kamu belum sempat melakukan evaluasi ini tatkala menjalani demo account, berikut hal-hal yang perlu kamu pikirkan kembali :

1.Apakah kamu melakukan kesalahan klasik dalam trading?

Manusia cenderung memiliki kebiasaan untuk melanggar aturan. Misalnya saja ketika seorang pemotor berkendara dengan kecepatan tinggi dan menyalip kendaraan di depannya, menyerobot jalur melawan arah arus lalu lintas dan merasa yakin bahwa semua akan baik-baik saja. Ia berpikir, “Ah, tidak akan terjadi apa-apa. Saya akan selamat.”

Trader pun demikian. walaupun dalam setiap workshop, seminar, atau webinar selalu disadarkan bahwa lebih dari 95% trader tidak berhasil bertahan lebih dari satu bulan karena melakukan kesalahan-kesalahan klasik dalam trading forex; tetap saja ada golongan yang cukup bebal yang berpikir bahwa mereka akan “kebal” dari kesalahan-kesalahan klasik tersebut.

Ayo, coba sekarang cek apakah kamu merupakan salah satu dari “golongan bebal” tersebut. Jika memang ya, coba segera perbaiki dan hindari sekuat tenaga kesalahan-kesalahan yang sama di kemudian hari. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

2 . Apakah kamu memiliki sistem trading?
Boleh saya bertanya: bagaimana cara kamu mengambil keputusan dalam trading? Apakah kamu memilih currency pair yang pertama kali kamu lihat? Apakah kamu memilih indikator teknikal yang paling berwarna-warni dan melakukan buy atau sell berdasarkan sinyal dari indikator tersebut? Time-frame berapa yang biasanya kamu pergunakan? Atau, kamu trading berdasarkan feeling? Atau bahkan berdasarkan cuaca hari itu?

Trading tanpa sistem trading ibarat mencoba membuat sebuah artikel berkualitas namun yang kamu lakukan hanyalah menekan tombol keyboard secara acak, namun kamu berharap artikel tersebut akan memenangkan Pulitzer.

Oke, perumpamaan Pulitzer mungkin terlalu hiperbolis. Begini saja, trading tanpa sistem ibarat kamu bermain PlayStation tapi juga hanya menekan tombol di joystick secara acak dan sembarangan tapi berharap kamu akan memenangkan permainan. Ya, mungkin kamu akan memenangkan permainan sekali waktu, tetapi yang pasti kamu tidak akan tahu persis apa yang menyebabkan kemenangan tersebut.

Sebuah sistem atau strategi trading yang baik adalah alat yang membantu kamu untuk menggapai target keuntungan dengan konsisten.

3. Apakah kamu sudah menerapkan risk management?
Apakah kamu sudah membatasi jumlah lot sesuai dengan toleransi resiko kamu? Apakah kamu menerapkan position sizing? Apakah setiap transaksi kamu selalu memenuhi risk-to-reward-ratio yang baik?

Jangan lupa, trading tanpa risk management itu sama saja dengan gambling. Apalagi jika ternyata kamu melupakan poin nomor dua di atas. Lengkaplah sudah kesalahan kamu.

4. Apakah kamu selalu DISIPLIN?
Nah, ini adalah pertanyaan kunci yang paling penting. Apakah kamu selalu disiplin dalam menjalankan trading plan kamu? Sebab tak peduli secanggih apa pun sistem trading yang kamu miliki, seteliti apa pun perhitungan position sizing kamu, semua itu tak akan berguna jika kamu tidak menjalankannya dengan disiplin.

(yn)

Speak Your Mind

*

*