Apa Yang Akan Terjadi dengan Euro di 2014?

Apa Yang Akan Terjadi dengan Euro di 2014?

Di dalam tahun dimana Euro menderita sejumlah kemunduran, 2013 memperlihatkan joint currency ini mengakhiri tahun dengan relative lebih tinggi dari banyak pasangan lainnya. Secara khusus single currency ini mengakhiri tahun dengan posisi naik terhadap matauang cadangan yang terdepan, dolar AS. Bukannya runtuh sebagaimana di perkirakan sebelumnya, malahan diakhiri dengan posisi puncak dalam tiga tahun.

Cerita mengenai Zona Euro kalau begitu tidak separah seperti banyak di gambar orang sebelumnya. Pemulihan di Irlandia telah memperlihatkan negara keluar dari program bailout sementara keruntuhan Uni Eropa yang ditakuti semua orang tidak menjadi kenyataan. Namun gambarannya juga tidak sebaik sebagaimana yang dipikirkan. Isu-isu yang mengakibatkan krisis keuangan yang dimulai ditahun 2010 tidak terjamah.

Sementara Euro memiliki performance yang baik terhadap dolar AS, ini banyak disebabkan oleh lemahnya dolar AS bukannya karena kekuatan dari single currency itu sendiri. Program QE dari the Fed telah menjadi instrument dalam melemahkan the greenback terhadap banyak pasangannya.  Ini adalah salah satu dari alasan yang sesungguhnya dibalik cerita membumbungnya EUR/USD.

Bagaimana dengan faktor ekonomi yang mendasarinya? Apakah zona Euro telah berhasil keluar dari lumpur keuangan? Anggota-anggota yang lebih baik saja di zona euro masih bergumul untuk keluar. Bahkan  ekonomi Jerman yang perkasa kurang impresif, dengan pertumbuhan yang melambat sebagaimana penurunan global, apalagi dengan anggota – anggota di belahan selatan seperti Spanyol dan Yunani, masih jauh dari keluar. Portugal kelihatannya perlu bantuan lebih lanjut. Itali, meskipun belum mencari dana bailout dari ECB, sedang berada ditepi jurang.

Jadi apa pengaruhnya semua ini terhadap Euro? Mengenai arah kebijakan, salah satu opsi adalah bank sentral menggunakan QE nya sendiri. Hal ini akan mendorong banyaknya  pelarian modal di ekonomi Eropa dan bisa jadi menolong untuk memulai tendangan pemulihan. Ini juga bisa membantu mengatasi persoalan deflasi. Tentunya hal ini akan melemahkan matauang Euro, dan bahkan bisa signifikan jika tapering AS berjalan selanjutnya tahun ini sebagaimana yang diperkirakan. 2014 bisa menjadi tahun pengecekan realitas bagi Euro. (ja/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*