Apa Kesepakatan OPEC dalam Pertemuan Wina?

INILAHCOM, Wina – Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan menghadapi tugas sulit pada pertemuan 14 anggotanya pada Rabu (30/11/2016) di Wina.

Mereka akan menggalang kesepakatan untuk memangkas produksi minyak mentah. Tujuannya supaya dapat mencegah penurunan harga minyak di pasar global karena kelebihan pasokan sejak 2014 lalu.

Semangat pemangkasan produksi minyak di antara anggota OPEC muncul sejak pertemuan awal secara informal di Aljazair pada akhir September 2016. Rencana pemangkasan tersebut menargetkan produksi OPEC menjadi antara 32,5 juta barel – 33 juta barel per hari.

Pasar mendukung rencana pemangkasan tersebut sehingga perlahan harga mengalami penguatan. Tetapi terkadang harga terkoreksi dengan keraguan pasar terhadap kesepakatan diantara anggota OPEC. Hal ini merupakan respon dari pernyataan beberapa pejabat penting anggota OPEC.

“Ini adalah pertemuan OPEC yang paling sulit dalam beberapa dekade, karena mereka memulai dari awal,” kata ekonom WTRG, James Williams seperti mengutip marketwatch.com.

“Ini bukan hanya menyesuaian kuota saat ini karena para anggota tidak memiliki dan membutuhkan langkah pemangkasan produksi menjadi satu tujuan selama bertahun-tahun,” katanya. Kesepakatan pemangkasan produksi OPEC terakhir terjadi pada Desember 2008 silam.

Pada perdagangan Senin (28/11/2016), minyak mentah AS turun 0,9% di pasar AS dan turun 1,04 persen di pasar global. Pelemahan ini setelah melonjak drastis hingga 2 persen pada Jumat pekan sebelumnya.

Kesulitan dalam mencapai kesepakatan tersebut sudah terlihat sejak adanya wacana ini. Beberapa produsen minyak mentah mendukung langkah ini untuk beberapa hari. Tetapi kemudian muncul indikasi mereka tidak akan sepakat dengan yang lain atau berkomitmen seperti yang lain.

Padahal dari perkiraan yang ada, produksi minyak mentah dari OPEC ternyata telah mencapai rekor tertinggi. Dari data Badan Enerdi Internasional menapai 33.800.000 barel per hari untuk bulan Oktober.

“Setelah berbulan-bulan ketidakpastian dan spekulasi, Anda akan berpikir ada beberapa kejelasan tentang situasi pasar minyak mentah melalui pertemuan OPEC, Rabu besok,” kata analis di forex.com, Fawad Razaqzada. “Anda akan salah, bahkan sangat salah,” jelasnya.

Beberapa pernyataan menjelang pertemuan OPEC ini mendapat perhatian serius dari pasar minyak mentah global. Pada hari Jumat pekan lalu, Arab saudi telah mendukung upaya pemangkasan dalam pertemuan besok. Saudi berharap akan dapat menyakinkan produsen non-OPEC untuk membantu mengurangi hampir dua persen dari pasokan minyak di pasar global.

Menjelang pertemuan tersebut, Saudi melakukan pertemuan dengan produsen terbesar non-OPEC, Rusia pada Senin pekan ini. Keduanya mencoba menjalin kesepakatan penting untuk mendukung langkah OPEC.

Selama ketidakpastian terhadap rencana OPEC ini, harga minyak bergerak liar walaupun umumnya mendukung. “Tetapi dalam struktur pasar yang ditandai dengan gerakan palsu dan aksi harga yang tegas. Mengharapkan untuk melihat Choppiness lanjutan sampai setidaknya Rabu besok. kecuali langkah selanjutnya OPEC menjadi jelas satu atau cara lain sebelum pertemuan yang sebenarnya,” tambah Razaqzada.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*