Apa Keputusan Fed Rabu Nanti?

INILAHCOM, New York – The Federal Reserve AS pada Rabu pekan ini akan melakukan pertemuan. Dalam setiap pertemuan Fed, pasar saham sudah sibuk memprediksi sikap terbaru karena sangat mempengaruhi pasar saham.

 

Lingkup kebijakan Fed sebagai upaya untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi dengan laju inflasi yang menggairahkan sektor riil. Namun saat ini dolar dalam tren mengalami penguatan.

 

Menurut praktisi reksadana di Amundi Smith Breeden, Adrian Helfert The Fed akan sulit untuk menaikkan suku bunga pada bulan Juli. “Mereka akan khawatir tentang ekonomi AS dan memastikan ini tidak menunjukkan siklus dalam ekonomi AS,” katanya, seperti mengutip cnbc.com.

 

Helfert menambahkan Fed mungkin tidak buru-buru menaikkan suku bunga tetapi akan tetap berada di jalur kenaikan. “Saya pikir Fed sangat akomodatif. mereka akan menunjukkan inovasi mereka dari sisi kebijakan moneter. Mereka tidak akan menaikkan suku bunga hanya untuk sekedar mengisi peluru di pistol mereka. Aku akan menentang itu,” tegasnya.

 

Pada pekan ini investor akan menunggu data penjualan ritel hari Selasa. Data produksi industri pada hari Rabu. Data CPI pada hari Kamis. Ada kemungkinan data pinjaman China dan data industri pada akhir pekan ini.

 

Sedangkan analis di Charles Schwab, Randy Federick menilai pasar akan memantau perilaku bursa pada pekan ini. “Kami mungkin memiliki pekan yang cukup melemah dengan pengelualian Janet Yellen pada hari Rabu yang memiliki track record membuat pasar naik,” katanya. “Saya tidak melihat momentum terbalik. Tetapi saya tidak melihat risiko downside. Saya harus berpikir kita akan melihat rekor tertinggi,” jelasnya.

 

Demikian juga dengan praktisi pasar di Wedbush Securities, Steve Massocca yang memprediksi Fed tidak akan menaikkan suku bunga. Indeks akan seperti awal tahun 2015 yang mengalami kenaikan, berbeda dengan awal tahun 2016 lalu. “Ada kemungkinan tidak ada perubahan kebijakan moneter yang agresif. Saya tidak mengatakan pasar akan tergelincir dan kembali seperti awal tahun 2016,” jelasnya.