Antisipasi FOMC Meeting telah menekan dolar AS


shadow

Financeroll-Mata uang dolar Amerika pada perdagangan di pasar Asia ini masih dalam posisi melemah terhadap major currencies lainnya, hasil mengecewakan dari data durable goods orders Amerika yang telah dirilis semalam telah memunculkan keraguan akan langkah kebijakan moneter dari federal reserve AS selanjutnya. Para investor menantikan pernyataan dari pimpinan Fed Janet Yellen dimana hal ini akan menjadi isu krusial akan laju greenback di pekan ini

Jauh-jauh hari para investor cukup optimis dengan pemulihan ekonomi AS yang tengah berjalan dimana angka pengangguran di Negara Paman Sam ini sudah mulai memberikan harapan sehingga tak salah jika selalu muncul keyakinan akan perubahan kebijakan dengan menaikan suku bunga Fed di tahun ini. Timbul pertanyaan yang lebih mengekerucut mengenai kapan realisasi kenaikan suku bunga Fed? Rumor telah beredar bahwa Fed kemungkinan akan memulai merubah kebijakan suku bunganya paling lambat pertengahan tehun ini.

Mata uang euro terus melanjutkan recovery dipicu oleh sinyal positif dari Yunani dimana hasil pertemuan Menteri Keuangan Eropa dengan pihak Yunani diharapkan masih akan mempertahankan  kebijakan ekonomi di zona eropa dengan tetap melakukan langkah penghematan anggaran. Sedangkan rally dari poundsterling didorong oleh munculnya kembali harapan kenaikan suku bunga oleh bank sentral U.K setelah mencermati perekonomian U.K yang mulai membaik.

Sedangkan penguatan  mata uang yen didorong oleh mencuatnya kembali sentiment safe heaven currency ditengah keterpurukan harga minyak dunia serta penurunan bursa saham AS yang telah berimbas pada penurunan bursa saham nikkei. Begitu pun dengan dolar Australia terus berkibar ditopang oleh penurunan data inflasi Australia serta imbas dari hasil mengecewakan data durable goods orders Amerika.

Untuk perdagangan hari ini tidak banyak  data ekonomi yang diperkirakan bisa mempengaruhi pergerakan pasar, fokus pasar menantikan event FOMC meeting dimana berdasarkan forecast Fed kemungkinan masih akan mempertahankan kebijakan suku bunganya. Namun satu hal yang perlu dicermati adalah press conference dari petinggi Fed Janet Yellen, apakah ia akan memberikan sinyal akan kemungkinan kenaikan suku bunag Fed selanjutnya.

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan tekanan terhadap dolar AS kemungkinan masih akan terbatas. Pelemahan dolar kali ini disinyalir hanyalah antisipasi jelang FOMC meeting dini hari nanti. Greenback berpeluang  akan kembali ke jalur penguatannya lagi apabila pimpinan Fed AS Janet Yellen menyinggung atau memberikan clue masalah kenaikan suku bunga Fed setelah melihat progres pemulihan ekonomi AS dalam beberapa bulan terakhir ini telah menunjukan hal yang positif.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*