Antisipasi Dampak El Nino, Sumsel Amankan Stok Beras

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG — Mengantisipasi dampak dari fenomena alam seperti El Nino, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) melakukan kebijakan mengamankan pangan dengan memastikan stok komoditi pokok seperti beras tersedia dan aman.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman usai rapat koordinasi antisipasi dampak El Nino di daerah ini, Rabu (13/8), menjelaskan, dampak dari El Nino yang mulai terjadi sejak Januari lalu telah berakibat naiknya suhu rata-rata di Sumsel, akibatnya terjadi pergeseran waktu panen tanaman pangan.

“Suhu rata-rata sekarang di atas 30 derajat celcius. Suhu tersebut sangat berkaitan erat dengan waktu tanam dan waktu panen sejumlah pertanian yang ada di Sumsel.  Dampak El Nino ini terkait dengan musim tanam seperti padi dan jagung terjadi pergeseran-pergeseran waktu tanam dan waktu panen. Ini juga berdampak pada produksi tanaman pangan itu sendiri,” ujar Mukti Sulaiman.

Sekda Mutki Sulaiman juga menegaskan, “Meski El Nino telah lama melanda Sumatera Selatan namun stok beras masih aman. Belum ada penurunan produksi yang signifikan. Jika terjadi penurunan produksi tanaman pangan yang signifikan, maka Bulog akan mengupayakan kekurangan dengan stok beras pemerintah.”

Selain itu untuk mengantisipasi dampak yang terjadi akibat El Nino. Menurut Mukti Sulaiman, Pemprov Sumsel tengah mencari cara menanggulangi dampak El Nino untuk jangka menengah dengan membangun embung atau penampungan air. Bagi para petani hantaman angin El-Nino menjadi ancaman serius mengingat saat ini mulai memasuki musim tanam.

Sementara itu Kepala Divre Bulog Sumsel Bambang Napitulu menjelaskan,  stok beras cukup untuk mengantisipasi kekeringan atau gagal panen akibat El Nino sampai dengan Februari 2015. Stok beras di gudang bisa sampai dengan Februari 2015 mencapai 58.000ton. “Jadi ini bisa dikatakan aman untuk menghadapi El Nino,” ujarnya.

Menurut Bambang,  Bulog Sumsel terus melakukan pembelian beras dari para petani. Bahkan ia memperkirakan, stok terus bertambah hingga bulan April 2015 mendatang.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*