Anjloknya Dollar AS Masih Berlanjut di Sesi Eropa

Lonjakan mata uang dollar AS  setelah menerima tenaga kuat dari kenaikan suku bunga Fed dan juga pengumuman tiga kenaikan suku bunga selanjutnya di tahun 2017 hanya bertahan selama 1 perdagangan saja. Pasalnya di hari terakhir perdagangan forex pekan ini, pada sesi Eropa (16/12) dollar AS retreat dari  puncak tertinggi terbaru dalam 13 tahun.

Perdagangan dollar AS alami profit taking terhadap banyak rival utamanya kecuali terhadap dollar Canada yang alami pelemahan akibat anjloknya harga minyak mentah. Dollar Canada atau loonie dollar lebih dominan digerakkan oleh perkembangan harga minyak mentah sebagai kurs komoditas.

Pergerakan selanjutnya di sesi Amerika, dollar AS menunggu perkembangan rilis data sektor properti Amerika Serikat yaitu data building permits dan housing starts bulan November. Kedua data ini diperkirakan menunjukkan data yang tidak bisa memberikan tenaga bagi laju dollar.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama pada perdagangan sesi Eropa  (16/12) berada di  posisi 102.85, setelah di  awal perdagangan  dibuka pada posisi  103,12.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*