Angka Ekspor Nonmigas Ke Cina Masih Terbesar

Ekspor nonmigas ke Cina Februari 2014 mencapai angka terbesar, yaitu US$1,59 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,28 miliar, dan Jepang US$1,15 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,69 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,37 miliar.

Ekspor nonmigas Indonesia pada Februari 2014 ke Cina, Amerika Serikat dan Jepang masing-masing mencapai US$1.588,1 juta, US$1.277,7 juta dan US$1.146,8 juta, dengan peranan ketiganya mencapai 33,69 persen.

Peningkatan ekspor nonmigas Februari 2014 jika dibandingkan dengan Januari 2014 terjadi ke beberapa negara tujuan utama, yaitu India sebesar US$181,2 juta (25,91 persen); Malaysia sebesar US$63,3 juta (14,27 persen); Taiwan sebesar US$45,0 juta (16,05 persen); dan Thailand sebesar US$13,9 juta (3,41 persen).

Sebaliknya, ekspor ke Cina mengalami penurunan sebesar US$236,8 juta (12,98 persen); diikuti Australia sebesar US$232,7 juta (48,00 persen); Singapura sebesar US$47,5 juta (5,45 persen); Jepang sebesar US$45,1 juta (3,79 persen); Korea Selatan sebesar US$29,8 juta (6,32 persen); Jerman sebesar US$15,6 juta (6,61 persen); Perancis sebesar US$11,3 juta (13,12 persen); Inggris sebesar US$8,3 juta (6,02 persen); dan Amerika Serikat sebesar US$7,9 juta (0,61 persen).

Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) pada Februari 2014 mencapai US$1.369,7 juta. Secara keseluruhan, total ekspor ketiga belas negara tujuan utama di atas turun 3,94 persen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak terdepresiasi sekitar -6.53 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Februari sampai dengan pekan ini.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

Pic : Wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*