ANALISA KOMPREHENSIF KOMODITAS, 7 Agustus 2015

shadow

  • Investor Emas Antisipasi NFP
  • NFP dan Unemployment Rate sebagai Indikator Rate Hike
  • Brent dan WTI Bergerak Tipis
  • Pasar Cenderung Diam Menjelang NFP

Investor Emas Antisipasi NFP
Financeroll – Emas berjangka mulai menanjak karena investor mengantisipasi data pekerjaan Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juli dari Departemen Tenaga Kerja AS nanti malam. Di divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan di kisaran antara $1.082,70 dan $1.092,70 sebelum berakhir di dekat level tertinggi intraday di $1.092,20 saat penutupan sesi Kamis. Perak untuk pengiriman September naik $0,152 atau 1,04% ke $14,705 per ounce.

Emas masih ditutup melemah di tujuh dari sembilan sesi terakhir dan telah bergerak di dekat level terendah dalam lima setengah tahun. Kondisi tersebut itu diawali dengan penurunan berurutan selama 10 hari, terpanjang dalam hampir dua dekade, didorong oleh kekhawatiran di pasar ekuitas Tiongkok dan potensi meningkatnya kenaikan suku bunga AS, peredam daya tarik emas sebagai aset safe haven.

NFP dan Unemployment Rate sebagai Indikator Rate Hike
Hari ini investor menunggu rilis Nonfarm Payrolls (NFP) dan Unemployment Rate yang dijadikan indikator lebih lanjut bagi potensi waktu pertama kenaikan suku bunga Federal Reserve sejak tahun 2006. Pada hari Rabu, Jerome Powell, salah seorang anggota dewan The Fed, mengatakan itu bukan kepastian bahwa FOMC akan menaikkannya di pertemuan bulan September, seperti yang diantisipasi investor. Powell menambahkan bahwa ia akan memantau data ekonomi untuk keputusan apakah akan menormalkan kebijakan moneter, dengan emphasis pada kekuatan pasar tenaga kerja.

Sementara itu di bursa lainnya, pagi ini minyak mentah berjangka AS memperpanjang penurunan terjalnya dan semakin dekat dengan posisi terendah enam bulan, karena masih adanya kekhawatiran tentang banjir pasokan di pasar global setelah rilis data stok terbaru pada awal pekan ini.

Brent dan WTI Bergerak Tipis
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman September diperdagangkan antara $44,20 dan $45,27 per barel, sebelum berakhir di $44,70, turun $0,45 atau 1,01% pada akhir sesi Kamis. WTI crude berjangka tetap dekat posisi terendah tahunan untuk tahun 2015, setelah penutupan yang lebih rendah untuk keenam kalinya dalam tujuh sesi. Dalam kurun waktu tersebut, minyak mentah berjangka AS turun hampir 10%. Pada kerangka waktu yang lebih besar WTI crude telah menurun lebih dari 21% selama satu bulan terakhir perdagangan.

Di Intercontinental Exchange (ICE) London, minyak mentah Brent untuk pengiriman September naik hanya 0,01 atau 0,02% menjadi ditutup pada $49,60 per barel – penutupan di bawah $50 per barel untuk hari keempat berturut-turut. Brent berjangka mendatar antara $48,89 dan $49,83 pada sesi perdagangan yang choppy. Hingga akhir sesi Kamis, selisih antara harga patokan internasional dan minyak mentah AS mencapai $4,90 di bawah dari $4,46 pada penutupan sesi Rabu.

Pasar Cenderung Diam Menjelang NFP
Hingga menit-menit menjelang rilis Nonfarm Payrolls (NFP) dan Unemployment Rate biasanya semua pasar termasuk komoditas cenderung diam. Kenaikan suku bunga fed funds hampir bisa dipastikan akan terjadi namun para investor dan pelaku pasar masih berusaha untuk mengantisipasi dan memperkirakan kapan waktunya dan seberapa besar suku bunga AS akan dinaikkan.

Apabila data-data penting nanti malam menunjukkan angka yang sejalan dengan pandangan The Fed, komoditas akan tertekan lagi karena di saaat yang sama dolar sangat berpeluang untuk melonjak. Dolar Indeks yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, hanya turun tipis di sesi Kamis 0,10% ke 97,88. Satu sesi sebelumnya, indeks ini naik ke 98,33 – tingkat tertinggi sejak 23 April.

Komoditas dengan denominasi dolar seperti emas menjadi lebih mahal untuk pembeli asing ketika dolar terapesiasi. Emas, yang tidak memberi bunga atau dividen, harus berjuang untuk bersaing dengan aset yang memberi hasil lebih tinggi saat suku bunga dinaikkan.Emas cenderung mendapat support di $1.083,50, level terendah 20 Juli dan akan menghadapi resistance di $1.103, level tertinggi 31 Juli.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*