Analisa Komprehensif Komoditas, 27 Mei 2016

Pasar mulai kuatir, minyak gagal menerjang level psikologis Data AS, Jepang dan  kans Fed kembali tekan emas Analisa teknikal hari ini Pasar mulai kuatir, minyak gagal menerjang level psikologis Financeroll – Minyak mentah berjangka turun lagi di sesi perdagangan Asia hari ini setelah mendapatkan hambatan pada level psikologis $ 50 per barel karena investor khawatir harga yang lebih tinggi bisa mengaktifkan produksi minyak mentah yang sebelumnya dihentikan operasionalnya hingga ujungnya dapat menyebabkan kelebihan pasokan global. Harga juga tertekan oleh penguatan greenback. Harga minyak sempat berada di atas $ 50 untuk pertama kalinya dalam sekitar tujuh bulan pada hari Kamis setelah gangguan pasokan dari kebakaran hutan Kanada dan serangan di Libya juga gangguan di Afrika Barat membantu memangkas produksi harian global sebesar 4 juta barel. Brent turun 38 sen, atau 0,8 persen, ke $ 49,21, mundur lebih jauh dari $ 50,51, tertinggi sejak awal November. Minyak mentah AS turun 36 sen, atau 0,7 persen, ke $ 49,12 per barel  setelah menyentuh $ 50,21 pada hari Kamis, tertinggi sejak awal Oktober. Investor sedang menunggu pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen di sebuah acara pada hari ini untuk indikasi lebih lanjut tentang kapan The Fed bisa menaikkan suku bunga. Pertemuan Fed bisa menjadi pemicu lebih besar. Peningkatan suku bunga dapat berarti dolar lebih tinggi, dolar yang lebih tinggi berarti minyak mentah lebih mahal yang bisa memicu aksi jual di komoditas ini. Sejumlah pejabat Fed telah menyerukan normalisasi suku bunga AS saat ekonomi dan inflasi meningkat, dengan kemungkinan terjadi kenaikan Juni sekarang sekitar 34 persen, dibandingkan dengan 4 persen pekan lalu. …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*