Analisa Komprehensif Komoditas, 27 Juli 2015

shadow

Emas Terjerembab oleh Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga oleh Fed

Minyak Mentah Tergelincir

Data US Durable Goods Orders Akan Menguji Logam Mulia

Emas Terjerembab oleh Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga oleh Fed

Financeroll-Pada sesi akhir pekan kemarin, Emas terjerembab menuju level terendah dalam lebih lima tahun, di tengah membuncahnya ekspektasi yang menelusup di ranah pasar uang dan pasar komoditi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada bulan September mendatang

Emas futures untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Mercantile Exchange, bersimpuh pada level 1071.85. level yang tidak terlihat sejak Februari 2010, sebelum ditutup pada level 1098.70. Untuk takaran trading weekly, emas telah tergerus sebanyak $44.80 atau 4.08%, sekaligus menegaskan pelemahan bersinambung dalam lima pekan terakhir

Emas telah mengalami belenggu jual yang massif dalam beberapa bulan belakangan, di tengah spekulasi kemungkinan Fed mendongkrak suku bunga untuk pertama kalinya dalam sembailan tahun, secepatnya bulan September

Ekspektasi yang kian berkecambah berkenaan dengan tingkat pinjaman yang lebih tinggi secara konsekuensi logis berimbas pada kinerja Emas yang harus berjuang melawan imbal hasil yang lebih tinggi dari dollar AS, jika Fed meningkatkan suku bunganya

Berbarengan dengan Emas, logam mulia lainnya, yaitu Perak futures, juga kian loyo. Untuk pengiriman September, anjlok 21.3 sen atau 1.45% pada hari Jumat kemarin. Candle yang dibangun selama sepekan terakhir tercatat ditutup pada level 14.68 setelah terjengkang menuju level 14.37. Juga disertai catatan merah sebagai penurunan kelima pekan berturut-turut

Minyak Mentah Tergelincir

Minyak mentah tergelincir menuju level terendah dalam hampir empat bulan pada hari Jumat kemarin, menyusul rilisan data rigs drilling untuk minyak mentah di Amerika yang melonjak pekan lalu, sehingga bayangan kelebihan produksi domestic kembali menghantui pasar minyak mentah dunia

Pada bursa New York Mercantile, minyak mentah untuk pasokan September tertekan menuju level 47.72 . Level terendah sejak 1 April, sebelum berakhir pada level 48.11, atau menurun 0.64%. Untuk basis transaksi per pekan, minyak mentah tergerus 5.99%, sekaligus merupakan penurunan selama enam pekan bersinambung, di tengah kecemasan atas kian meningkatnya kapasitas produksi domestic minyak mentah AS .Grup industri riset Baker Hughes melaporkan bahwa jumlah rigs drilling untuk minyak di Amerika Serikat naik sebanyak 21 menjadi 659, tertinggi sejak bulan Mei

Di sisi lain, setelah tercapai kesepakan Iran dengan 6 negara super power terkait isu nuklir yang berdampak langsung pada pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran, juga menjadi faktor tambahan sentiment bearish bagi minyak mentah, lantaran Iran siap terjun ke pasar minyak mentah global dengan 30 juta barrel yang siap di eksport

Konsern atas kebugaran ekonomi Tiongkok, juga menjadi tekanan tersendiri bagi kinerja minyak mentah, setelah data Caixin manufacturing purchasing managers index anjlok menuju level terendah dalam 15 bulan, yaitu 48.2 pada bulan Juli dari data final 49.4 pada bulan Juni. Tiongkok merupakan negera consumer minyak mentah terbesar kedua setelah AS

Data US Durable Goods Orders Akan Menguji Logam Mulia

Dengan sajian estimasi naik 0.4% dari sebelumnya 0.0%, data USD durable goods orders akan menjadi batu ujian bagi kinerja logam mulia, yaitu emas dan perak di satu sisi dan secara langsung menjadi faktor internal bagi ujian konsistensi performa impresif dollar AS.

Bila selaras dengan eskpektasi, apalagi sukses melampauinya, maka jejak emas dan perak akan kian mengenaskan pada saat dollar AS tampil semakin gesit. Sebaliknya, bila jauh di bawah data sebelumnya, misalnya negative, maka akan menjadi momentum bagi emas dan perak untuk memperbarui posisinya dan geliat dollar AS akan tersendat
Analisa Teknikal:

Emas:

Grafik Daily Emas mengindikasikan adanya peluang naik dengan syarat awal mampu menembus area 1104.73 dan 1108.07. Ekstensi bullish di atas 1108.07, membuka kans menyapa level 1117.43. Resisten Utama pada level 1133.13

Tekanan balik di bawah 1092.00, rentan mengembalikan Emas menempuh area 1082.67, lalu 1079.33. Support kritis, 1071.85. Jika break eksesif test terdekat, 1066.63, lalu 1057.27. Support kritis, 1050.94

Support : 1079.33; 1066.63; 1057.27; 1050.94

Resisten: 1108.07; 1117.43; 1133.13; 1158.53

Skenario Transaksi:

Sell pada level 1106.50 stop loss 1111.50 Target 1096.50

Sell break pada level 1092.00 stop loss 1097.00 Target 1082.00

Buy pada level 1079.50 stop loss 1074.50 Target 1089.50

Perak :

Grafik Daily menunjukkan resisten terdekat Perak adalah 14.77-14.82. Penetrasi di atas 14.82 membuka kans menyapa area 14.95. resisten lanjutan terletak pada level 15.18 hingga 15.54

Pergerakan di bawah 14.50, segera menuju 14.46-14.41. Support lanjutan pada level 14.23, 14.10. Support kritis, 14.00

Support : 14.50; 14.41; 14.23; 14.10

Resisten: 14.77; 14.95; 15.18; 15.54

Skenario Transaksi:

Sell pada level 14.80 stop loss 14.95 Target 14.60

Sell break pada level 14.50 stop loss 14.65 Target 14.25

Buy pada level 14.10 stop loss 13.90 Target 14.40

Minyak Mentah:

Tekanan jual masih membayangi jejak minyak mentah, sebagaimana tersaji pada grafik Daily dengan support terdekat, 47.63-47.55, lalu 46.99. Support kritis, 46.26- 46.19.

Upaya naik akan bersua dengan resisten awal pada level 48.28, lalu 48.84. Resisten kuat pada level 49.57. Resisten utama, 50.37

Support : 47.55; 46.99; 46.19

Resisten: 48.28; 48.84; 49.57

Skenario Transaksi:

Sell pada level 48.28 stop loss 48.48 Target 47.68

Sell break pada level 47.50 stop loss 47.70 Target 47.00

Buy pada level 46.30 stop loss 46.10 Target 46.60


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*