Analisa Komprehensif Komoditas, 27 April 2016

Financeroll – Minyak mentah naik cepat di sesi kemarin karena terlihat prospek permintaan yang solid setelah American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah mingguan menunjukkan penurunan yang lebih besar dari yang diharapkan sebesar1.070 juta barel, sedangkan stok bensin turun 400.000 barel, kurang dari yang diharapkan menjelang musim musim panas, dan sulingan turun sebesar 1,0 juta barel. Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman Juni naik 2% ke $44,80 per barel. Hari ini para investor dan pelaku pasar juga menunggu laporan pemerintah AS yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan pada persediaan minyak mentah nasional dengan perkiraan sebesar 2,3 juta barel untuk pekan lalu. Awal pekan ini, penyedia informasi energi global Genscape, Inc melaporkan bahwa stok di Oil Hub Cushing di Oklahoma naik 1,5 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 22 April. Cushing, fasilitas penyimpanan minyak terbesar di AS, adalah titik pengiriman utama minyak NYMEX. Di Intercontinental Exchange (ICE) London, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni diperdagangkan antara $44,16 dan $45,82 per barel, sebelum ditutup pada $45,51, naik $1,19 atau 2,69% pada sesi tersebut. Setelah keuntungan yang solid, harga minyak dunia telah naik sekitar 40% sejak jatuh ke posisi terendah 12-tahun pada pertengahan Februari. Minyak mentah berjangka juga naik hampir 10% sejak pembicaraan pada pertemuan di Doha, Qatar berakhir sebelum waktunya setelah Arab Saudi menolak untuk membekukan produksi di tingkat Januari, kecuali Iran juga sepakat untuk membatasi output. Dilaporkan pula bahwa pada bulan Juni, perusahaan minyak milik kerajaan yaitu Aramco akan mengapalkan 730.000 barel pada penyimpanan di prefektur Okinawa, Jepang untuk provinsi Shandong, China. Pada …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*