Analisa Komprehensif Komoditas, 24 Maret 2016

shadow

-Emas masih terdepresiasi

-Fundamental ekonomi AS jadi fokus investor

-Minyak tertekan karena data cadangan minyak 

-Komoditas bisa tertekan kembali

-Analisa Teknikal

-Emas masih terdepresiasi

Financeroll-Pada perdagangan di pasar Asia ini harga emas kembali terpuruk karena dorongan
mencuatnya kembali spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika pasca pernyataan susulan
dari para pejabat Federal Reserve Amerika. Tertangkapnya pelaku teror di Brussel Belgia telah
menjadi dorongan positif setelah sebelumnya sempat dilanda kecemasan akibat teror bom susul
menyusul di benua Eropa.

-Fundamental ekonomi AS jadi fokus investor

Pasar kembali fokus dengan ke fundamental ekonomi Amerika dimana data core durable goods
orders, klaim pengangguran dan data GDP Amerika akan menjadi perhatian para investor disamping
pernyataan susulan lainnya dari pejabat The Fed. Dalam beberapa bulan terakhir isu yang paling
sensitif terhadap tren emas adalah masalah kebijakan moneter The Fed, adapun sentimen politik
dampaknya hanyalah sesaat. Pasar akan terus mencermati sinyal dari federal reserve mengenai
realisasi kenaikan suku bunga selanjutnya dari bank sentral Amerika ini.

-Minyak tertekan karena data cadangan minyak 

Harga minyak dunia kembali tertekan menyusul laporan peningkatan cadangan minyak di Amerika
yang telah diumumkan tadi malam.Tarik menarik kepentingan politis Saudi Arabia sebagai produsen
utama minyak global diperkirakan masih akan dominan memainkan perannya terhadap tren minyak
pada pekan-pekan mendatang. Berkurangnya demand terhadap minyak dunia seiring pelambatan
ekonomi global terutama Tiongkok sebagai salah satu konsumen utama minyak dunia diprediksi bisa
membebani recovery minyak saat ini.

-Komoditas bisa tertekan kembali

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan emas dan perak berpeluang akan mendapatkan tekanan
lagi jika serangkaian indikator ekonomi AS di pekan ini kembali membaik. Optimisme dukungan
dari petinggi The Fed terkait wacana kelanjutnan kenaikan suku bunga bank sentral AS akan
kembali merontokan emas dan perak. Sedangkan harga minyak dunia rentan tertekan kembali karena
pengaruh dominan over supply pasca meningkatnya cadangan minyak Amerika.

-Analisa Teknikal

Emas

emas 24 maret

Pada grafik perjam emas membentuk pola candle hanging man dengan RSI dan stochastic turun
sedangkan volume cenderung bergerak decrease menggambarkan bearish reversal dari emas belum
sepenuhnya didukung oleh pasar. Untuk pergerakan berikutnya apabila emas gagal break resisten
level 1224.75 dalam waktu dekat ini, maka ada kecenderungan bearish emas bisa extends dengan
perkiraan harga membidik support berikutnya di 1211.30.

Saran transaksi : jual 1223.10, stop loss 1225.00 dan TP di 1211.30.
Support : 1215.20, 1211.30, 1207.05
Resisten: 1224.75, 1231.95, 1235.85

Minyak

oil 24 maret

Pergerakan minyak pada grafik perjam membentuk pola candle piercing line dengan RSI turun dan
stochastic meningkat sedangkan volume cenderung decrease menggambarkan bullish yang terbatas
dari minyak belum didukung penuh oleh pasar. Untuk pergerakan selanjutnya apabila minyak tidak
bisa menembus kembali resisten level di 40.20 maka ada kecenderungan minyak bisa kembali
terdepresiasi lagi dengan perkiraan harga mengarah ke area 38.67.

Saran transaksi : jual 39.82, stop loss 30 pips dan TP di 38.67.
Support : 39.44, 39.26, 38.67
Resisten : 39.86, 40.20, 40.77

Perak

perak 24 maret

Pada grafik perjam perak membentuk pola candle hanging man dengan RSI dan stochastic turun
sedangkan volume cenderung decrease menggambarkan bearish yang terbatas dari perak belum
sepenuhnya mendapatkan dukungan pasar. Untuk pergerakan berikutnya apabila perak tertahan
dibawah resisten level 15.39 maka ada kecenderungan perak bisa bearish lagi dengan perkiraan
harga ke area 15.14.

Saran transaksi : jual 15.30, stop loss 10 pips dan TP di 15.14.
Support : 15.20, 15.14, 15.03
Resisten: 15.33, 15.39, 15.58


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*