Analisa Komprehensif Komoditas, 23 November 2015

shadow

Financeroll – Harga emas turun lagi di Asia pada awal hari Senin saat pasar dihiasi oleh sejumlah data regional yang berdampak minor dan investor tetap fokus pada kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember. Emas untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange merosot 0,20% menjadi $1.074,80. Juga di Comex, perak berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,39% menjadi $14,090 per troy ounce.

Pada minggu pelaku pasar akan fokus sejumlah  data ekonomi AS, yang dimajukan rilisnya pada Rabu berkaitan dengan libur Thanksgiving, sebagai indikasi lebih lanjut pada kekuatan ekonomi AS dan kemungkinan kenaikan suku bunga Desember. Pasar AS akan ditutup Kamis untuk liburan Thanksgiving dan Jumat akan menjadi setengah hari. Pada hari Senin, pasar di Jepang ditutup untuk liburan. Zona euro akan merilis data survei manufaktur dan jasa aktivitas sektor. Jerman dan Perancis juga merilis laporan individu. AS akan merilis data sektor swasta pada penjualan rumah yang ada. Potensi bearish masih besar pada perdagangan emas dan perak hari ini.

Pekan lalu, harga emas berakhir pekan di dekat level terendah sejak Februari 2010 pada hari Jumat, karena pelaku pasar bersiap untuk kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan. Emas jatuh ke $1.062,00 pada hari Rabu, tingkat yang tidak terlihat dalam hampir enam tahun, karena investor mengurangi kepemilikan logam mulia di tengah ekspektasi the Fed akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade pada pertemuan pertengahan bulan Desember. Untuk minggu ini, harga logam mulia turun $15,60, atau 0,41%, penurunan mingguan kelima berturut-turut dan bentangan terpanjang penurunan mingguan sejak akhir Juli.

Risalah pertemuan Oktober Fed yang diterbitkan Rabu lalu menunjukkan bahwa sebagian besar anggota Komite Pasar Terbuka Federal yakin kenaikan suku bunga bulan depan akan sesuai tapi kemudian akan melanjutkan dengan hati-hati pada pengetatan lebih lanjut, memantau kondisi ekonomi secara ketat. Harga minyak mentah beringsut turun di Asia pada Senin dengan fokus pada pertemuan OPEC mendatang awal bulan depan. Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah untuk pengiriman Januari turun menjadi $41,15 per barel. Pekan lalu, harga minyak berayun antara keuntungan dan kerugian dalam perdagangan yang volatile pada hari Jumat, karena investor bereaksi terhadap berakhirnya kontrak minyak West Texas Intermediate.

Kelompok riset industri Baker Hughesmengatakan Jumat malam bahwa jumlah rig pengeboran minyak di AS menurun 10 di pekan lalu menjadi 564. Jumlah rig yang rendah biasanya menjadi pertanda bullish untuk minyak karena sinyal produksi berpotensi lebih rendah di masa depan. Namun peningkatan harga masih terbatas di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan. Persediaan minyak mentah AS naik untuk delapan pekan berturut-turut di pekan lalu, di dekat tingkat yang tidak terlihat untuk saat ini tahun setidaknya dalam 80 tahun terakhir.

Di tempat lain, di ICE Futures Exchange di London, minyak Brent untuk pengiriman Januari ditutup di $44,66 per barel pada hari Jumat. Harga Brent sebelumnya naik ke sesi tinggi $45,50. Pasar minyak telah defensif dalam beberapa bulan terakhir di tengah ketidakpastian tentang seberapa cepat banjir pasokan minyak mentah global bisa menyusut. Produksi minyak global melampaui permintaan menyusul booming produksi minyak serpih AS dan setelah keputusan OPEC yang tidak memotong tingkat produksi. OPEC akan bertemu lagi pada 4 Desember untuk meninjau strategi output mereka. Arab Saudi dan anggota OPEC lainnya di wilayah Teluk baru-baru ini mengindikasikan bahwa mereka akan terus menempel kebijakan mereka untuk mempertahankan pangsa pasar dengan menjaga produksi yang tinggi.

Analisa teknikal hari ini

EMAS

Harga emas (XAUUSD) berakhir negatif di sesi Jum’at. Di sesi tersebut harga emas sempat berada di 1087.95 namun kekuatan bearish yang tetap mendominasi perdagangan terus menekan hingga harga emas berakhir di 1076.95. Peningkatan harga emas saat itu terhalangi oleh salah satu moving average pada grafik harian yang pagi ini berada di 1088.65.

Pagi ini harga emas kembali merosot dengan level terendah intraday sementara di 1073.30. Masih terbuka lebar peluang pergerakan bearish untuk kembali menguji 1064.00, level yang potensial menjadi level terendah tahun ini.  Pada grafik 15-menit kini posisi resistance yang kuat berada di 1075.55.

Support: 1073.10, 1069.35, 1064.00
Resistance: 1075.55, 1080.40, 1085.00

Saran Transaksi:
SELL di 1075.50, SL di 1080.00, TP di 1065.00


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*