Analisa Komprehensif Komoditas, 22 Januari 2016

shadow

  • Aksi ambil untung bantu minyak mentah menjauh dari level terendah sejak 2003
  • Emas nyaris diam, penguatan dolar pasca ECB bisa menjadi beban
  • Analisa teknikal hari ini

Aksi ambil untung bantu minyak mentah menjauh dari level terendah sejak 2003

Financeroll – Harga minyak mentah AS stabil di awal perdagangan Asia setelah memantul dari posisi terendah 12-tahun yang disentuh hari sebelumnya dipicu reli pasar keuangan yang memberikan alasan bagi para pedagang untuk mengambil kuntungan dari posisi jualnya. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI)  diperdagangkan pada $ 29,82 per barel, naik 29 sen dari settlement terakhir dan lebih $ 3,50 di atas level terendah sejak 2003  yang dicapai pada awal pekan ini.

Banyak pedagang dengan posisi jual di pasar, yang mendapat keuntungan dari penurunan harga, telah memutuskan untuk menutup posisi ketika harga jatuh 30 persen antara awal tahun dan pertengahan minggu ini. Harga yang rendah juga meningkatkan minat beli hingga akhirnya mengangkat harga.

Produsen di seluruh dunia memompa di atas 1 juta barel minyak mentah setiap hari, melampaui permintaan dan menghasilkan surplus pasokan yang berkepanjangan. Persediaan minyak mentah AS naik 4 juta barel pada pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk peningkatan 2,8 juta barel, demikian menurut Administrasi Informasi Energi (EIA) AS .

Emas nyaris diam, penguatan dolar pasca ECB bisa menjadi beban

Sementara itu harga emas masih mendatar di sesi Asia karena investor mencatat ekonomi global secara keseluruhan menurun memacu kebijakan moneter yang longgar dalam waktu yang relatif lama. Di divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Februari naik tipis 0,13% menjadi $1.099,90 per troy ounce. Perak untuk pengiriman Maret turun 0,17% menjadi $ 14,060 per troy ounce.

Semalam emas sempat turun, menghapus sebagian keuntungan dari reli sesi sebelumnya, dipicu oleh dolar yang melonjak pada sesi Kamis setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menunjukkan bahwa langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut bisa dilakukan ketika dewan pembuat kebijakan bertemu lagi pada bulan Maret. Pada pertemuan di Frankfurt, dewan pembuat kebijakan ECB mempertahankan suku bunga acuan pada rekor rendah 0,05%, sejalan dengan perkiraan konsensus.

ECB juga meninggalkan suku bunga deposito tidak berubah di minus 0,3%, satu bulan setelah pemotongan itu lebih jauh ke wilayah negatif sebesar 10 basis poin. Penurunan harga emas tersebut terjadi satu hari setelah logam mulia melonjak lebih dari $15 per ounce karena investor masuk ke dalam aset safe haven di tengah kekhawatiran meningkatnya dari perlambatan ekonomi global yang dipicu oleh ambruknya harga energi dan pelemahan ekonomi China.

Pidato Mario Drgahi yang dijadwalkan hari ini akan menjadi sorotan para pedagang komoditas untuk mendapat petunjuk lebih jauh mengenai prospek ekonomi Eropa dan dunia serta kebijakan moneter. Data penjualan ritel Inggris juga akan menjadi perhatian meskipun tidka secara langsung berdampak pada pergerakan harga komoditas.

Analisa teknikal hari ini

EMAS

Harga emas (XAUUSD) mengakhiri seis Kamis dengan membentuk doji, sebuah indikasi indecision market. Pasca pengumuman ECB semalam meskipun sempat berfluktuasi,  para pedagang baik pembeli maupun penjual tampak ragu dalam melihat potensi arah harga emas untuk jangka pendek.

Harga emas masih di dalam channel menanjak namun di sisi lain zona triple-top 1109.95 sudah terbukti menjadi wilayah pertahan para penjual yang tidak mudah ditembus. Level 38,2% Fibonacci retracement di 1100.90 juga terus menahan pergerakan naik harga komoditas ini. Sedikit demi sedikit para penjual mencoba untuk kembali menguasai pasar dan berpeluang untuk membawa ke support intraday di 1092.35, salah satu support penting yang jika ditembus dapat membawa harga emas turun lagi ke trend line menanjak di area 1076.25.

Support: 1092.35, 1082.35, 1076.25
Resistance: 1102.55, 1109.95, 1118.35

Saran Transaksi:
SELL di 1100.00, SL di 1106.00, TP di 1082.50 (trailing hingga 1077.00)

PERAK

Serupa dengan pergerakan harga emas, setelahpengumuman ECB dan berbagai lainnya yang memicu kekhawatiran pasar global, harga perak (XAGUSD) tetap diam. Pola pergerakan sideways harga perak yang terjadi sejak pertengahan November 2015 masih berlanjut seperti terlihat pada grafik harian. Di akhir sesi Kamis harga komoditas ini kembali berakhir negatif namun tetap dalam pola pergerakan bolak-balik.

Pola pergerakan sideways masih akan berlanjut namun terus dibayangi oleh tekanan jual. Pada grafik harian posisi harga perak tetap di bawah resistance dinamis yaitu moving average 48-day yang berada di 14.20. Selama para pembeli tidak berhasil mengatasi area resistance kuat ini, tekanan jual akan terus membayangi. Di sisi lain support kuat di 13.60 juga masih potensial untuk tetap bertahan.

Support: 13.60/50, 13.00, 12.50
Resistance: 14.20, 14.64, 15.00

Saran Transaksi:
SELL di 14.20, SL di 14.55, TP di 13.65


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*