Analisa Komprehensif Komoditas, 2 Oktober 2015

shadow

  • Minyak mentah merosot lagi
  • Kesepakatan nuklir Iran bebani minyak mentah
  • Emas masih mendatar namun negatif saat penutupan
  • NFP dalam sorotan pasar
  • Analias teknikal hari ini

Minyak mentah merosot lagi

Financeroll -Minyak mentah berjangka AS beringsut turun pada sesi Kamis, karena investor mencerna laporan dari persediaan minyak mentah domestik AS di pekan lalu di saat konsekuensi dari kesepakatan nuklir Iran yang komprehensif bisa menambah kelebihan pasaokan global tetap menjadi fokus.

Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman November diperdagangkan di kisaran $44,64 dan $47,08 per barel sebelum berakhir di $44,75, turun 0,34 atau 0,75% pada hari itu. WTI berjangka masih berada di dalam pola yang bertahan selama satu bulan terakhir, yang hari ini kisarannya antara $43 dan $47 per barel.

Di Intercontinental Exchange (ICE), minyak mentah brent untuk pengiriman November bergerak antara $47,65 dan $49,83 per barel, sebelum ditutup pada $47,67, turun $0,68 atau 1,40% pada sesi. Sementara itu, spread antara tolok ukur harga minyak mentah internasional dan domestik AS  mencapai $2,92, di bawah level yang dicapai pada sesi  Rabu yaitu $3,23 pada saat penutupan sesi perdagangan.

Pedagang energi terus bereaksi terhadap laporan Departemen Energi AS di hari Rabu yang menunjukkan bahwa stok minyak mentah nasional naik 4,0 juta barel untuk minggu yang berakhir pada 25 September. Pada 457,9 juta barel, persediaan minyak mentah AS tetap mendekati level tertinggi setidaknya dalam 80 tahun terakhir.

Harga minyak mentah turun lebih dari 40% selama 12 bulan terakhir sejak OPEC mengguncang pasar global dengan keputusan strategis untuk menjaga batasan produksinya tidak berubah di atas 30 juta barel pada pertemuan November tahun lalu. Taktik ini telah memicu perebutan pangsa pasar yang berkepanjangan dengan AS, menjenuhkan pasar energi dengan melimpahnya pasokan hingga menyebabkan harga jatuh drastis.

Kesepakatan nuklir Iran bebani minyak mentah

Masih pada hari Kamis, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada komunitas global ia percaya kesepakatan nuklir Iran akan memiliki efek buruk pada Israel dan meningkatkan kemungkinan menciptakan perang di wilayah tersebut. Berbicara di Majelis Umum PBB di New York, Netanyahu mengkritik sekelompok kekuatan Barat yang berusaha mencapai kesepakatan dengan Iran awal musim panas ini. “Sepanjang sejarah kita, orang-orang Yahudi telah belajar tentang harga mahal yang harus dibayar karena sikap diam. Hari-hari itu telah berakhir,” kata Netanyahu, yang juga memperingatkan Iran bahwa impian negara itu untuk menghancurkan Israel tidak akan pernah tercapai.

Secara terpisah, Jim Yong Kim, Presiden  World Bank Group, mengatakan kepada CNBC pada hari Kamis bahwa harga minyak bisa jatuh lebih rendah $10 per barel (ke zona $20 per barela) saat Iran sepenuhnya kembali ke pasar setelah berbagai sanksi ekonomi terhadap negara Teluk itu diangkat. Diperkirakan bahwa Iran bisa meningkatkan ekspor minyak mentah sebesar satu juta barel per hari dalam satu tahun sejak seluruh sanksi dihilangkan.

Emas masih mendatar namun negatif saat penutupan

Di sesi yang sama emas berjangka relatif datar di tengah data ekonomi AS yang mixed. Investor masih menunggu laporan pekerjaan September pada malam ini untuk dijadikan indikasi lebih lanjut tentang apakah Federal Reserve bisa menaikkan suku bunga dalam tahun ini. Kemarin Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan klaim pengangguran awal naik 10.000 pekan lalu menjadi 277.000. Meskipun klaim pengangguran mingguan naik pada tingkat yang sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan, mereka masih tetap dekat posisi terendah 15-tahun. Klaim dalam empat minggu rata-rata turun sebesar 1.000 menjadi 270.750, sekitar 5.000 di bawah level dari akhir Agustus.

Di divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan dalam kisaran ketat antara $1.110,40 dan $1.118,50 sebelum berakhir di $1.114,50, turun $0,70 atau 0,06% pada sesi tersebut. Emas berjangka ditutup melemah dalam empat hari perdagangan berturut-turut dan lima dari enam sesi terakhir. Emas kemungkinan mendapat support di $1.094 per ounce, level terendah 11 Agustus dan bertemu dengan resistance di $1.149,80, level tertinggi 25 September. Sementara itu perak untuk pengiriman Desember naik tipis $0,012 atau 0,08% ke 14,530 per ounce.

NFP dalam sorotan pasar

Saat Departemen Tenaga Kerja merilis laporan pekerjaan periode September nanti malam, diharapkan datanya akan menunjukkan bahwa perekonomian AS menambahkan 203.000 pekerjaan di bulan lalu, naik dari 173.000 pada bulan Agustus. Setelah jatuh tajam menjadi 5,1% pada bulan Agustus, tingkat pengangguran diperkirakan akan terus stabil pada bulan September. Penghasilan per jam rata-rata diharapkan untuk turun menjadi 0,2% setelah melonjak sebesar 0,3% pada bulan Agustus.

Dalam pernyataan kebijakan moneter di bulan September, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mennyatakan ingin melihat perbaikan di pasar tenaga kerja sebelum menaikkan suku bunga jangka pendek. Kenaikan suku bunga bisa berakibat bearish untuk emas dan perak yang harus bersaing dengan aset yang memberi imbal hasil tinggi.

US Dollar Index, yang mengukur kekuatan greenback versus enam mata uang utama lainnya, naik ke level tertinggi dalam satu bulan di dekat 96,64, sebelum jatuh ke 96,22, turun 0,20% pada akhir sesi. Komoditas dalam denominasi dolar seperti emas, perak dan minyak mentah menjadi lebih mahal untuk pembeli asing ketika dolar menguat.

Analisa teknikal hari ini

EMAS


Dominasi para penjual masih terlihat jelas hingga di akhir sesi Kamis harga emas (XAUUSD) kembali berakhir negatif di 1113.30, penutupan negatif selama lima sesi beruturt-turut. Level terendah sesi tersebut di 1111.00. Pada grafik 15-menit hingga harian hampir seluruh indikator teknikal memberi indikasi bearish.

Kini para pelaku pasar sedang menunggu data NFP dan Unemployment Rate, data-data acuan The Fed untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum memutuskan tingkat suku bunga jangka pendek. Kemungkinan besar harga emas akan sideways hingga data tersebut dirilis. Hingga pagi ini level 76,4% Fibonacci retracement di 1112.30 masih bertahan. bahkan penutupan sesi Kamis juga masih berada di atasnya. Tidak jauh di bawahnya ada sebuah trend line yang potensial untuk membantu harga emas bertahan, di  1108.50, dan bisa membuatnya rebound ke resistance kuat pada grafik 4-jam, di 1117.20.

Support: 1112.30/1108.50, 1098.70, 1090.00
Resistance: 1117.20, 1122.45, 1132.10

Saran Transaksi (Counter trend):
BUY di 1112.50, SL di 1108.00, TP di 1117.00


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*