Analisa Komprehensif Komoditas, 14 Juli 2015

shadow

-Emas, Perak, dan minyak masih dibayangi tekanan di pasar Asia
-Negoisasi masalah Yunani tetap mewarnai perdagangan komoditas
-Terkontraksinya data neraca perdagngan Tiongkok
-Antisipasi data cadangan minyak AS
-Berbagai komoditas masih sulit bangkit
-Analisa teknikal komoditas

Emas, Perak, dan minyak masih dibayangi tekanan di pasar Asia

Financeroll-Pada perdagangan di pasar Asia ini harga emas kembali dibayangi tekanan pasar
ditengah alotnya negoisasi permasalahan Yunani yang telah berimbas pada penguatan mata uang
dolar AS terhadap major currencies lainnya. Para pelaku pasar kembali ke isu dominan yaitu
nasib Yunani ke depannya apakah rancangan reformasi yang tengah diupayakan oleh pemerintahan
Yunani akan disetujui oleh pihak kreditor atau sebaliknya.

Negoisasi masalah Yunani tetap mewarnai perdagangan komoditas

Pada prisnsipnya pihak kreditur telah menyepakati hal pokok sebagai syarat disetujuinya bantuan
untuk Yunani dan pihak Yunani pun telah menyepakati berbagai konsesi langkah-langkah
penghematan yang menjadi syarat meluncurnya dana talangan untuk jangka waktu tiga tahun
kedepan. Pasar masih menantikan perkembangan selanjutnya terkait Yunani ini dimana anggota
parleman Eropa dan Yunani sendiri akan merumuskan rancangan undang-undang terkait langkah
penghematan yang mesti dijalankan sebagai konsesi keluarnya dana bailout.

Terkontraksinya data neraca perdagangan Tiongkok

Emas tetap masih dipandang sebagai safe heaven ditengah ketidakstabilan perekonomial global
saat ini, data ekspor Tiongkok untuk bulan juni meningkat sebesar 2.8 persen namun dari sisi
impor masih menurun sebesar 6.1 persen atau masih lebih tinggi dari penurunan sebelumnya.
Surplus perdagangan Tiongkok yang kembali menurun kembali menjadi alarm bagi kalangan investor
setelah pada pekan sebelumnya bursa saham Tiongkok terdepressasi cukup signifikan yang telah
memicu kekhawatiran global karena Tiongkok ini sebagai salah satu negara raksasa ekonomi dunia
dimana terkontraksinya negara ini sangat berperan terhadap pasar global.

Antisipasi data cadangan minyak AS

Harga minyak dunia kembali tergelincir sebagai antisipasi jelang dirilisnya data cadangan
minyak di Amerika pada pekan ini, beradarkan laporan badan energi AS sebelumnya cadangan minyak
Amerika telah meningkat. Pasar juga masih mencermati perundingan nuklir Iran, perkembangan
masalah Yunani serta perkembangan ekonomi Tiongkok. Pihak Iran sebagai salah satu produsen
minyak global telah siap memprodusksi 30 juta barel minyak untuk diekspor. Over supply ditengah
menurunnya permintaan akan minyak dunia masih menjadi momok yang memberatkan recovery harga
minyak global.

Untuk pergerakan hari ini data ekonomi yang diperkirakan bisa mempengaruhi pergerakan pasar
diantaranya : data NAB business confidence yang diperkirakan akan meningkat, data inflasi dari
Inggris diperkirakan akan menurun, data ZEW economic sentiment Jerman diproyeksikan akan
menurun, laporan inflasi Inggris, sedangkan dari Amerika sendiri data core retail sales
diperkirakan akan menurun sedangkan untuk data retail sales Amerika juga diproyeksikan akan
menurun pula. Sedangkan pernyataan yang mesti diwaspadai akan datang dari pimpinan bank sentral
Inggris Mark Carney.

Berbagai komoditas masih sulit bangkit
Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan komoditas emas, perak dan minyak sepertinya masih
sulit untuk bisa bangkit dari tekanan sebelumnya. Fokus pasar masih tertuju pada perkembangan
masalah Yunani serta kekhawatiran akan pelambatan perekonomian Tiongkok. Sinyalemen akan
perubahan proyeksi kebijakan moneter dari federal reserve Amerika masih tetap akan
mempengaruhi tren pergerakan emas selanjutnya dimana isu ini sangat sensitif terhadap tren
pergerakan emas dalam beberapa bulan terakhir ini.

Analisa teknikal komoditas

Emas

Pada grafik perjam emas membentuk pola candle three black crows dengan RSI moderat, stochastic
menurun sedangkan volume cenderung bergerak increase menggambarkan bearish continuations dari
emas telah sepenuhnya didukung oleh pasar dengan berhasil menembus low bar sebelumnya. Untuk
pergerakan berikutnya apabila emas gagal break kembali resisten level 1159.10 dalam waktu dekat
ini maka ada kecenderungan bagi emas bisa bearish kembali dengan perkiraan harga tes low area
1146.95.

Saran transaksi : jual 1158.10, stop loss 1161.40 dan TP di 1146.95.
Support : 1155.65, 1150.90, 1146.95
Resisten: 1159.10, 1161.40, 1164.05

Minyak

Pergerakan minyak pada grafik perjam membentuk pola candle doji dengan RSI moderat, stochastic
meningkat dan volume cenderung decrease menggambarkan pola konsolidasi dari minyak dalam range
yang tidak terlalu lebar. Untuk selanjutnya apabila minyak masih tertahan dibawah level 51.99
maka ada kecenderungan minyak bisa bearish kembali dengan perkiraan harga membidik support
berikutnya ke area 50.90.

Saran transkasi : jual 51.90, stop loss 52.25 dan TP di 50.90.
Support : 51.48, 51.25, 50.90
Resisten : 52.25, 53.15, 53.80

Perak

Pada grafik perjam perak membentuk pola candle dark cloud cover dengan RSI moderat, stochastic
menurun dan volume cenderung decrease menggambarkan bearish reversal dari perak belum
sepenuhnya didukung oleh pasar. Untuk pergerakan hari ini apabila perak kembali tidak berhasil
menembus resisten level 15.56 maka ada kecenderungan perak bisa bearish lagi dengan perkiraan
mengarah ke area 15.29.

Saran transaksi : jual 15.53, stop loss 10 pips dan TP di 15.29.
Support : 15.39, 15.29, 15.15
Resisten: 15.53, 15.56, 15.67


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*