Analisa Komprehensif Komoditas, 12 Mei 2016

Financeroll – Harga minyak mentah sedikit menurun di awal sesi Kamis karena investor mengunci keuntungan yang diraih kemarin setelah penurunan persediaan minyak mentah AS mengirim harga minyak mentah berjangka naik tajam. Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman Juni turun 0,65% menjadi $ 45,93 per barel. Di sesi Rabu, minyak mentah berjangka AS menunjukkan pembalikan dramatis setelah secara tak terduga stok minyak mentah AS pekan turun yang akhirnya lalu mendorong harga minyak kembali dekat  level tertinggi tahun ini. Di Intercontinental Exchange (ICE), minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli bergerak di antara $ 44,81 dan $ 47,75, sebelum ditutup pada $ 47,54, naik $ 2,02 atau 4,44% pada hari itu. Pada tanggal 29 April, Laut Utara brent berjangka mencapai $ 48,50 tingkat tertinggi tahun ini. Tolok ukur internasional (brent) dan minyak mentah AS telah naik lebih dari 10% sejak pembicaraan di KTT OPEC dan Non-OPEC pada 17 April kandas setelah Arab Saudi menuntut Iran ikut ambil bagian dalam pembekuan produksi terkoordinasi. Pada Rabu pagi waktu AS, Administrasi Informasi Energi (EIA) dari Departemen Energi AS mengatakan dalam Laporan Status Petroleum Mingguan bahwa persediaan minyak mentah komersial AS menurun 3,4 juta barel dari minggu sebelumnya untuk pekan yang berakhir pada 6 Mei. Dengan 540,0 juta barel, persediaan minyak mentah AS berada pada tingkat tertinggi historis. Jumlah persediaan bensin turun 1,2 juta barel, sedangkan persediaan bahan bakar distilasi menurun 1,6 juta barel selama seminggu. Sementara itu harga emas turun tipis pada Kamis pagi karena investor berhati-hati sebelum pertemuan G7 di Tokyo dan referendum Inggris pada bulan Juni. …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*