Analisa Komprehensif Index, 25 Januari 2016

shadow

Bursa saham Hong Kong menikmati beberapa tangguh dari aksi jual besar-besaran dalam beberapa pekan terakhir

Indeks Kospi di bursa Korea Selatan pada pekan lalu berakhir naik tipis,

Indeks Nikkei di bursa Jepang pada Jumat pekan lalu mengalami pelemahan secara mingguan

Analisa Teknikal

Bursa saham Hong Kong menikmati beberapa tangguh dari aksi jual besar-besaran dalam beberapa pekan terakhir, dengan tolok ukur indeks Hang Seng melompat hampir 3% pada hari Jumat, yang merupakan kinerja terbaik dalam lebih dari tiga bulan.

Pasar turun ke posisi terendah 3,5 tahun pada sesi Kamis yang lalu, didorong oleh adanya rebound pasar ekuitas global dan harga minyak yang lebih tinggi.

Indeks Hang Seng naik 2,9% ke 19.080,51, yang merupakan kinerja terbaik sejak bulan Oktober lalu. China Enterprises Index naik 3,4% ke 8.104,98 poin.

Financeroll – Indeks Kospi di bursa Korea Selatan pada pekan lalu berakhir naik tipis, meskipun sebelumnya sideways.

Indeks harga saham gabungan KOSPI berakhir di level 1879. Sepanjang minggu ini yang menjadi penekan pergerakan ialah pelemahan harga minyak dan kekuatiran Tiongkok. Hal tersebut terlihat saat harga minyak mentah berjangka mencapai titik terendah di level $ 28 per barel, maka bursa Korea Selatan merosot tajam.

Namun selain itu juga Bank Of Korea (BoK) merevisi perkiraan pertumbuhan untuk negara ekonomi terbesar keempat di Asia pada tahun 2016 menjadi 3,2 persen dari sebelumnya 3,3 persen. Gubernur BOK Lee Ju-yeol baru-baru ini menyatakan perlunya dilakukan revisi dengan adanya risiko penurunan bagi perekonomian.

Financeroll – Indeks Nikkei di bursa Jepang pada Jumat pekan lalu mengalami pelemahan secara mingguan , dipicu dari pelemahan harga minyak mentah dan juga pelemahan ekonomi Tiongkok.

Indeks Nikkei turun -1.1%. Pelemahan Nikkei ditekan oleh ekonomi Tiongkok, dimana laporan Departemen Perdagangan Tiongkok, menyatakan Investasi Jepang di Tiongkok turun 25,2% menjadi $ 3,21 miliar pada tahun 2015, menunjukkan bahwa peningkatan hubungan bilateral kedua negara belum mengimbangi dampak ekonomi yang menurun dan meningkatkan biaya tenaga kerja. Penyebab merosotnya investasi Jepang sebagian besar karena perlambatan ekonomi Tiongkok.

Analisa Teknikal

Hangseng

hangseng 25 jan 2016

Pada grafik perjam Hangseng membentuk pola candle doji dengan RSI moderat dan stochastic meningkat sedangkan volume cenderung bergerak decrease menggambarkan pola konsolidasi dari Hangseng dalam range yang tidak terlalu lebar . Untuk selanjutnya jika Hangseng masih tertahan diatas support  level 18753 maka ada peluang  Hangseng bisa recovery lagi dengan perkiraan harga membidik resisten area 20227.

Saran transaksi : beli 18879, stop loss 18530, TP 20227.

Support: 18879, 18753, 18530

Resisten: 19254, 19644, 20227

Kospi

Kospi 25 jan 2016

Pada grafik perjam  Kospi membentuk pola candle hanging man dengan RSI dan stochastic meningkaat sedangkan volume cenderung increase mengindikasikan bullish reversal dari Kospi telah didukung penuh oleh pasar. Untuk pergerakan hari ini apabila Kospi masih bertahan diatas support 227.00  maka ada kecenderungan Kospi bisa rebound kembali dengan perkiraan harga membidik resisten area 234.70.

Saran transaksi : beli 229.30, stop loss 227.00, TP 234.70.

Support : 226.65, 224.05, 223.10

Resisten: 234.20, 236.75, 237.40

Nikkei

Nikkei 25 jan 2016

Pada grafik perjam  Nikkei membentuk pola candle dark cloud cover dengan RSI moderat dan stochastic moderat sedangkan volume cenderung decrease mengindikasikan bearish reversal dari Nikkei  belum sepenuhnya mendapatkan dukungan pasar. Untuk pergerakan hari ini apabila Nikkei tertahan diatas support level 16880  maka ada potensi Nikkei bisa bullish lagi  dengan perkiraan harga membidik resisten  area 17595.

Saran transaksi : beli  16910, stop loss 16750, TP 17595.

Support : 16880, 16750, 16485

Resisten:17235, 17385, 17595


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*