Analisa Komprehensif Forex, 5 Januari 2016

shadow

  • Dolar naik tipis setelah data manufaktur China
  • Data China juga membebani saham global
  • Pasar tegang melihat Saudi vs Iran
  • Data Jerman dan Inggris jadi sorotan
  • Analisa teknikal hari ini

Dolar naik tipis setelah data manufaktur China

Financeroll – Dolar naik tipis terhadap mata uang utama lainnya pada sesi Senin bahkan setelah data menunjukkan aktivitas manufaktur AS mengalami kontraksi di laju tercepat sejak Juli 2009 pada bulan Desember. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks pembelian manajer jatuh ke 48,2 bulan lalu dari 48,6 pada bulan November, di bawah perkiraan ekonom 49,0 pada bulan Desember. US Dollar Index, yang mengukur kekuatan greenback versus enam mata uang utama lainnya, naik lebih dari 0,35% ke intraday tinggi 99,30, level tertinggi dalam dua setengah minggu, sebelum ditutup pada 98,94. Indeks ini ditutup positif dalam enam sesi berturut-turut.

Dolar terdorong naik setelah China melaporkan data manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan pada Desember, memicu kekhawatiran baru dari perlambatan pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia. Bulan lalu, indeks PMI Caixin China turun 0,4 poin menjadi 48,2, di bawah perkiraan analis untuk hasil 49,0. Angka di bawah 50 memberikan indikasi terjadi kontraksi di sektor manufaktur.

Data China juga membebani saham global

Data yang mengecewakan ini juga membebani saham China, sehingga Shanghai Composite Index menghentikan perdagangan kemarin setelah indeks ini merosot sebanyak 7%. Aksi sell-off China berdampak ke pasar saham global, menjadi awal bearish untuk tahun 2016. Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 450 poin, pembukaan awal tahun terburuk lebih dari 80 tahun. Sementara DAX Jerman mengalami sesi terburuk dalam lima tahun. Investor keluar dari posisi mereka di ekuitas global, lalu berbondong-bondong ke obligasi pemerintah AS yang kurang berisiko.

Pasar tegang melihat Saudi vs Iran

Pasar juga gelisah di tengah ekskalasi ketegangan di Timur Tengah setelah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran sebagai respon terhadap penyerbuan kedutaan Saudi di Teheran pekan lalu. Warga Iran menyerang kedutaan Saudi sebagai tanggapan atas eksekusi seorang ulama Syiah terkemuka yang dilakukan oleh Saudi. Ketegangan dan kekerasan sektarian di antara dua negara ini bisa semakin meningkat dan meluas.

Sebagai dampak dari ketegangan tersebut akhirnya sentimen terhadap safe haven yen meningkat. yen juga diburu karena data manufaktur China tersebut. USDJPY berpindah tangan pada 119,42, turun 0,03%. Pagi ini Jepang melaporkan basis moneter di 29,5%, turun dari 32,5% sebelumnya. Sementara itu Dolar Australia jatuh sedikit di Asia pada pagi ini. AUDUSD diperdagangkan pada 0,7187, turun 0,04%.

Data Jerman dan Inggris jadi sorotan

EURUSD memperpanjang penurunan dari akhir pekan lalu pada hari Senin, jatuh ke level terendah dalam lebih dari satu bulan, karena pedagang mata uang mencerna data manufaktur China yang lemah dan potensi konflik sektarian Islam di Timur Tengah pada awal sesi perdagangan 2016 yang volatile. EURUSD kemungkinan mendapat support di 1.0561, level terendah 1 Desember dan bertemu dengan resistance di 1.1041, level tertinggi dari 9 Desember. Pasangan mata uang ini diperdagangkan antara 1.0782 dan 1.0946 sebelum settle di 1.0832, turun atau 0,21% pada sesi tersebut.

Hari ini investor menunggu rilis data inflasi zona euro dan pesanan pabrik Jerman pada hari Selasa sebagai indikasi lebih lanjut apakah ECB bisa memberlakukan langkah-langkah stimulus lebih lanjut pada akhir bulan ini. Ekonom memperkirakan ada kenaikan tahunan 0,4% pada inflasi bulan lalu, menyusul kenaikan 0,2% pada bulan November. Data Construction PMI Inggris juga akan menjadi sorotan dan diharapkan bisa membantu GBPUSD rebound setelah kemarin terpuruk hingga 1.4662, level terendah sejak April 2015.

Analisa teknikal hari ini

EURUSD

Zona support 1.0790 masih mampu menahan sentimen negatif yang menyertai pergerakan EURUSD di sesi awal tahun. Kemarin EURUSD anjlok hingga 1.0779 sebelum berakhir nagatif di 1.0829.  Pagi ini pergerakan intraday masih tipis dan masih mengandalkan support tersebut untuk dijadikan pijakan rebound.

Pun demikian dominasi para penjual masih harus diwaspadai karena posisi EURUSD tetap di bawah resistance intraday di 1.0870 dan 1.0910. Data dari Eropa sore nanti potensial untuk menggerakkan EURUSD dan zona support-resistance tersebut bisa dijadikan indikasi untuk melihat peluang pergerakan intraday selanjutnya pasca data.

Support: 1.0790, 1.0760, 1.0726
Resistance: 1.0870, 1.0910, 1.0965

Saran Transaksi:
SELL di 1.0855, SL di 1.0895, TP di 1.0790

GBPUSD

Trend bearish GBPUSD masih potensial untuk berlanjut meskipun mulai terjadi rebound setelah pair ini jatuh ke 1.4662 di sesi Senin, level terendah sejak April tahun lalu. Pada grafik 4-jam posisi GBPUSD tetap berada di bawah resistance 1.4752 dan 1.4837, keduanya adalah resistance krusial bagi trend turun jangka pendek.

Apabila data Construction PMI sore nanti gagal menimbulkan penetrasi terhadap resistance pertama, GBPUSD berisiko anjlok lagi untuk menguji level terendah sesi kemarin. Target turun berikutnya adalah 1.4565, level terendah tahun 2015.

Support: 1.4702, 1.4662, 1.4600
Resistance: 1.4752, 1.4800, 1.4837

Saran Transaksi:
SELL di 1.4750, SL di 1.4790, TP di 1.4670


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*