Analisa Komprehensif Forex, 23 Juni 2016

-Mata uang dolar Amerika  masih melemah  meskipun data existing home sales di Amerika membaik. -Jelang Referendum di Inggris, dolar AS masih dibayangi tekanan -Mata ung euro pun ikut terdongkrak seiring dengan penguatan poundsterling karena  harapan tetap bergabungnya Inggris di Uni Eropa -Greenback berpeluang terdepresiasi kembali pada hari ini -Analisa Teknikal   -Mata uang dolar Amerika  masih melemah  meskipun data existing home sales di Amerika membaik. Financeroll-Mata uang dolar Amerika pada perdagangan siang ini masih melemah terhadap major currencies lainnya meskipun data existing home sales di Amerika membaik. Testimony kedua dari pimpinan federal reserve Amerika Janet Yellen tetap komit mendukung perubahan kebijakan moneter bank sentral, namun sikap Yellen tersebut sudah diantisipasi pasar seblumnya sehingga tidak banyak membantu pemulihan dolar Amerika dari tekanan sebelumnya. -Jelang Referendum di Inggris, dolar AS masih dibayangi tekanan Pada hari ini pasar berharap-harap cemas menantikan referendum di Inggris apakah masayrakat Inggris menetapkan pilhannya akan keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau justeru tetap bertahan di Uni Eropa. Berdasarkan jajak pendapat terakhir di Inggris, kemenangan tipis yang memilih opsi tetap bertahan bergabung dengan Uni Eropa sehingga telah mendorong the cable terus melaju. -Mata ung euro pun ikut terdongkrak seiring dengan penguatan poundsterling karena  harapan tetap bergabungnya Inggris di Uni Eropa Mata ung euro pun ikut terdongkrak seiring dengan penguatan poundsterling karena  harapan tetap bergabungnya Inggris di Uni Eropa masih diyakini akan memenangkan referendum yang akan di gelar hari ini.  Di lain pihak mata uang yen cenderung masih bergerak konsolidasi karena tarik- menarik sentimen Brexit dengan ancaman intervensi oleh oleh Menteri Keuangan Jepang Taro Aso. Untuk perdagangan hari …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*