Analisa Komprehensif Forex, 15 Juli 2016

Dolar AS Menguat Terhadap Yen, Lemah Versus The Cable Financeroll- Performa dolar AS pada sepanjang sesi transaksi hari Kamis (14/07/2016) kemarin nampak kontradiksi, terutama terhadap dua mata uang yang diwarnai oleh volatilitas transaksi cukup intens, yaitu USDJPY dan GBPUSD. The greenback terdeteksi menguat terhadap mata uang Jepang, namun nampak terkulai versus mata uang Inggris. Kedigdayaan dolar AS terhadap yen sukses menjamah level puncak tiga pekan, sebagaimana termonitor oleh Millenium MT 4 (USDJPY, 105.92) terimbas oleh ekspektasi stimulus ekonomi yang terus menekan mata uang Jepang. Sementara GBP ditransaksikan di atas level 1.3300 setelah otoritas puncak dari Bank of England bersepakat untuk menahan suku bunga pada level 0.50. Keputusan tersebut efektif memantik daya kejut bagi para partisipan forex market, sehingga sempat mengantarkan GBPUSD meronta pada level tertinggi sejak awal Juni, yaitu 1.3476, meski BOE juga memberi sinyal bahwa akan memangkas suku bunga pada pertemuan Agustus mendatang Dalam catatannya, BOE menyatakan bahwa pemungutan suara untuk bercerai dengan Uni Eropa disebabkan ekonomi Inggris melemah dan sektor pasar perumahan menjadi elemen tersendiri yang memerlukan perhatian khusus. Di sisi lain, sentimen positif dari aspek fundamental juga menjadi energi tambahan bagi geliat impresif the greenback, setelah data aplikasi klaim sosial tuna karya tercatat meraih level terendah , sementara data PPI mencapai laju tertinggi dalam satu tahun. Namun, konsistensi penguatan dolar AS pada malam ini, tepatnya jam 19.30 WIB akan diuji oleh seranai paket indikator ekonomi dengan kualifikasi sangat signifikan, yaitu USD CPI, core CPI, core Retail Sales dan Retail Sales dan bersambung dengan USD Prelim UoM Consumer Sentiment pada jam 21.00 WIB setelah …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*