Analisa Komprehensif Forex, 13 Juli 2015

shadow

-Dollar Masih Tertekan

-Isu Yunani Picu Penguatan Euro

-The Cable Menguat oleh Data Transaksi Internasional

-Yen Berbalik Tertekan oleh Pelemahan Permintaan Safe Haven Asset

Dollar Masih Tertekan

Pada sepanjang sesi transaksi pekan kemarin, performa dollar AS terhadap rival karensi utama lainnya, semisal euro, the cable dan swiss franc mengalami pelemahan. Indeks Dollar (USD) sebagai parameter kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, sempat menurun menuju level 95.440 pada hari Jumat pekan kemarin. Level tersebut merupakan terendah sejak 30 Juni 2015

Harapan atas progres negosiasi hutang Yunani cukup efektif mendongkrak dan menopang permintaan akan asset-asset beresiko, sehingga pada saat bersamaan menjadi peredam geliat dollar AS

Pada pekan kemarin, indeks dollar meninggalkan jejak bearish candel ditandai dengan level open= 96.740, level high= 97.265 low= 95.440 dan close= 95.910.

Isu Yunani Picu Penguatan Euro

Euro terus melejit, setelah menempuh reli 1.35% menuju level 1.1184 pada hari Kamis pekan kemarin, menyusul penjelasan dari Eurogroup bahwa proposal reformasi Yunani terakhir untuk mengenai dana talangan vital untuk yang ketiga kalinya mengalami kemajuan.Euro sukes menggapai level 1.1214 pada hari Jumat, sebelum ditutup pada level 1.1142

Pada awal Kamis lalu, pemerintah Yunani menawarkan program pemangkasan belanja dan mendongrak pajak, guna mendapatkan dana talangan dari Eropa sebelum mengalami kebangkrutan.Yunan sedang berjuang mendapatkan setidaknya 50 milyar euro untuk tiga tahun ke depan.

The Cable Menguat oleh Data Transaksi Internasional

The cable juga mengalami penguatan menuju level 1.5626, dilecut oleh data GBPUSD trade deficit yang menyempit menjadi 8 milyar poundsterling pada bulan Mei dari sebelumnya 9.39 milyar poundsterling pada bulan April. Jauh lebih baik dari estimasi para analis, yang memperkirakan pelebaran deficit sebesar 9.70 milyar poundsterling

Yen Berbalik Tertekan oleh Pelemahan Permintaan Safe Haven Asset

Di sisi lain, dollar AS malah menguat terhadap mata uang Jepang dan pada grafik weely kemarin, USDJPY melejit menuju level 122.86 sebelum ditutup pada level 122.46, level low tercatat pada area 122.1. Sehingga long bullish candle pada pekan kemarin akan menjadi bekal bagi dollar AS untuk menekan lebih lanjut yen

Yen mengalami tekanan jual pada saat permintaan untuk safe-haven asset melemah, menyusul Shanghai Composite melejit lebih dari 4% pada hari Jumat kemarin

Performa bagus Shanghai Composite terinspirasi oleh otoritas Tiongkok yang meningkatkan pengawasan atas aksi short selling dan melonggarkan aturan bagi para insurer untu berinvestasi di saham-saham blue-chip guna mendongkrak saham-saham Tiongkok yang belakangan anjlok

Pasar ekuitas di Tiongkok telah terkuras lebih dari 30% selama tiga pekan terakhir, terkena dampak gejolak pasar keuangan global

Meski hari ini absen data vital terutama dari Washington, namun para trader dan investor forex akan tetap terfokus atensinya pada perkembangan isu Yunani.

Dan aspek teknikal nampaknya akan menjadi porsi terbesar dalam menganalisa pergerakan mata uang utama lainnya terhadap dollar AS, terutama berdasarkan pada hasil transaksi sepekan kemarin.

Analisa Teknikal:

EURUSD:

Grafik Daily EURUSD mengindikasikan kans naik masih terbuka dengan hambatan awal pada level 1.1200-1.1240. Jika tembus berpotensi menggapai level 1.1314. Target optimal 1.1414-1.1429. Fase koreksi akan bersua dengan support awal pada area 1.1042-1.1035. Support kuat pada level 1.0942.
Support lanjutan, 1.0856-1.0826

Support : 1.1080; 1.1035; 1.0942; 1.0856

Resisten: 1.1200; 1.1240; 1.1314; 1.1414

Skenario Transaksi

Buy pada level 1.1085 stop loss 1.1035 Target 1.1205

Sell pada level 1.1225 stop loss 1.1275 Target 1.1125

GBPUSD:

Kans naik GBPUSD akan berlanjut jika mampu menembus resisten 1.5525 dengan target terdekat 1.5569-1.5587. Eketensi bullish membidik 1.5662. Target lanjutan 1.5778. Fase koreksi akan bersua dengan support awal 1.5475, lalu 1.5400-1.5382. Support kuat, 1.5288. Support lanjutan, 1.5213

Support : 1.5475; 1.5400; 1.5288; 1.5213

Resisten: 1.5570; 1.5662; 1.5778; 1.5830

Skenario Transaksi:

Buy pada level 1.5400 stop loss 1.5350 Target 1.5470

Sell pada level 1.5585 stop loss 1.5635 Target 1.5505

AUDUSD:

Doji Candle yang dibentuk AUDUSD pada Jumat kemarin, mengindikasikan terjadinya keseimbangan buyer dan seller. Tren naik terbuka jika mampu menembus resistensi awal, 0.7450 dengan target berikutnya, 0.7493, lalu 0.7537. Resisten kuat pada level 0.7577-0.7590. Sebaliknya, tendensi menurun akan menguat bila menembus level 0.7400, dengan target susulan, 0.7363 hingga 0.7309

Support : 0.7400; 0.7363; 0.7309

Resisten: 0.7450; 0.7493; 0.7537

Skenario Transaksi

Sell pada level 0.7450 stop loss 0.7500 Target 0.7330

Buy pada level 0.7310 stop loss 0.7260 target 0.7380

USDCHF:

Tekanan jual yang mendera USDCHF pada grafik Daily masih terbuka, jika tembus level 0.9350 dengan target berikutnya 0.9300. Ekstensi bearish memungkinkan menyapa area 0.9244. Target lanjutan, 0.9200-0.9159. Fase koreksi akan bersua dengan resistensi awal pada level 0.9450 hingga 0.9490. Resisten lanjutan, 0.9570 hingga 0.9648

Support : 0.9350; 0.9300; 0.9244; 0.9200

Resisten: 0.9450; 0.9490; 0.9570; 0.9648

Skenario Transaksi

Sell pada level 0.9450 stop loss 0.9500 Target 0.9330

Buy pada level 0.9325 stop loss 0.9275 Target 0.9395

USDJPY:

Jejak candle berpola bullish pada Jumat kemarin menjadi bekal USDJPY untuk meneruskan aksi naiknya dengan target awal, 122.86, lalu 123.11. Level 123.36 menjadi resisten krusial, sebab jika tembus akan memicu menuju 123.91, lalu 124.50. Resisten Utama, 124.90-125.00. Penetrasi di bawah 122.00, rentan untuk terpelanting menuju 121.76, lalu 121.51. Support kuat pada level 120.71. Support lanjutan, 120.16 hingga 119.72

Support : 121.00; 121.76; 121.00; 120.51

Resisten: 123.11; 123.91; 124.50; 124.90

Skenario Transaksi

Buy pada level 121.76 stop loss 121.26 Target 122.46

Sell pada level 123.33 stop loss 123.83 Target 122.63


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*