Analis Ini Prediksi Dolar Keok ke Rp 10.800 Bila Jokowi Menang Pemilu

Jakarta -Nilai tukar rupiah masuk tren menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) beberapa hari terakhir ini. Dolar AS diprediksi masih akan terus melemah hingga ke kisaran Rp 10.800.

Sejak awal pekan kemarin, dolar AS sudah bisa ditekan hingga ke kisaran Rp 11.500 dari posisi pekan lalu di Rp 11.800-an. Menurut Analis Valuta Asing Suluh Adil Wicaksono, penguatan rupiah ini sudah terjadi sejak pasangan calon presiden (capres) nomor urut dua, Jokowi-JK, unggul dalam hitung cepat sementara (quick count).

“Rupiah masih akan menguat di Rp 11.200-11.000 bahkan bisa support sampai Rp 10.800, ini fantastis akan terjadi di minggu ini, karena menjelang lebaran atau jelang libur investor biasanya enggak mau masuk pasar dulu,” ujarnya, Selasa (22/7/2014).

Ia mengatakan, dolar AS hanya melemah di Indonesia saja. Sementara di regional dolar AS masih bisa menguat.

“Rupiah menguat sendirian di kawasan, ini cukup menggembirakan. Ini bisa jadi momentum beli,” katanya.

Hingga siang ini dolar AS berada di kisaran Rp 11.525, turun jika dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.575 per dolar AS.

(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*