Amankan Perekonomian India, RBI Mendadak Naikkan Tingkat Suku Bunga
Bank sentral India secara tak terduga menaikkan suku bunga dalam upaya untuk mengendalikan harga konsumen agar tetap bertahan tinggi. Reserve Bank of India (RBI) menaikkan tingkat suku bunga acuan menjadi 8 persen dari 7,75 persen.
Para ekonom sebelumnya memperkirakan kalau suku bunga tidak akan mengalami perubahan. RBI mengatakan bahwa kenaikan suku bunga tidak mungkin dilakukan jika inflasi turun ke tingkat yang lebih nyaman.
Indeks inflasi utama India yaitu indeks harga grosir naik 6,16 persen pada bulan Desember dari tahun sebelumnya dan sedikit jatuh dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, indeks harga konsumen India yang dianggap sebagai ukuran utama inflasi di sebagian besar negara-negara lain meningkat sebesar 9,87 persen pada bulan Desember.
Dari laporan RBI tersebut, inflasi tidak termasuk makanan dan bahan bakar juga telah tinggi, terutama dalam hal pelayanan yang menunjukkan tekanan upah. Peningkatan kadar inflasi kadang mengikis anggaran rumah tangga dan menyempitkan daya beli konsumen. Hal ini, pada gilirannya dapat mendorong investasi dan melemahkan pertumbuhan ekonomi.
RBI pekan lalu telah menetapkan target inflasi konsumen sebesar 4 persen pada tahun 2016. Peningkatan suku bunga akan mengamankan perekonomian di jalan disinflasi direkomendasikan.
India telah berjuang untuk mengendalikan tingginya tingkat inflasi. Naiknya harga telah menghambat pertumbuhan ekonomi di negara itu, hal ini masih ditambah oleh melemahnya mata uang rupee.
Rupee India telah kehilangan sekitar 14 persen dari total nilainya selama 12 bulan terakhir, sehingga membuat biaya produk impor lebih mahal.
Inflasi yang lebih tinggi menyebabkan konsumsi menurun, dan dampaknya dirasakan oleh sebagian besar penduduk miskin India. Menurut Bank Dunia, hampir dua pertiga dari penduduk India hidup dengan pendapatan kurang dari USD 2 per hari.
(ra/JA/vbn)
Pic: asianews
—
(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )
Speak Your Mind