Alasan Pencapresan Jokowi Bikin IHSG Melesat dan Dolar Keok

Jakarta -Secara mengejutkan, pengumuman pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) oleh PDIP langsung membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) melesat tinggi, dan nilai tukar rupiah menguat.

Pada penutupan perdagangan, Jumat (14/3/2014), IHSG ditutup melompat 152,476 poin (3,23%) ke level 4.878,643. Sementara dolar jatuh dari kisaran Rp 11.400 menjadi Rp 11.255.

Kepala Riset Bahan Securities Harry Su mengatakan, pengumuman capres Jokowi oleh PDIP memang sangat ditunggu-tunggu kalangan pelaku pasar. “Kita bisa lihat, di paginya IHSG minus 1%, dan begitu Jokowi diumumkan langsung melesat positif 3%,” ujar Harry saat saat dihubungi detikFinance, Jumat malam (14/3/2014).

Lantas kenapa pasar menunggu-nunggu Jokowi? Harry mengatakan, karena Jokowi mempunyai dasar kepemimpinan yang kuat, dan juga didukung oleh masyarakat dari lapisan bawah. “Kita butuh pemimpin yang mendapat dukungan kuat serta bersih. Jadi bisa memimpin untuk meningkatkan perekonomian,” ujar Harry.

Lalu satu lagi kunci keberhasilan Jokowi yang mendorong kepercayaan pelaku pasar keuangan adalah, karena perkembangan ekonomi Jakarta yang sangat bagus.

Pendapatan pajak DKI, ujar Harry, di 2012 adalah Rp 36 triliun dan di 2013 naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 70 triliun. “Ini sangat baik dan mengagetkan karena jarang pendapatan sebuah ibu kota negara bisa naik dua kali lipat, dan ternyata Jokowi bisa melakukan itu. Kalau ini dilakukan secara nasional dengan dia presiden, ini bisa mengagumkan,” papar Harry.

Memang tak pernah pengumuman pencapresan mempengaruhi pasar saham dan nilai tukar sebegitu hebat seperti Jokowi. Menurut Harry, pelaku pasar yakin, dengan pencapresan Jokowi, sudah otomatis dialah yang bakal menjadi presiden. Karena begitu besarnya dukungan untuk Jokowi.Next

(dnl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*