Alasan pembalikan arah rupiah

JAKARTA. Rupiah berbalik arah setelah menguat signifikan. Di pasar spot, Selasa (2/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 0,43% ke Rp 13.691 ketimbang hari sebelumnya.

Di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,56% ke Rp 13.621 per dollar AS. Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI, mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah seiring penurunan harga minyak dunia.

Mata uang Garuda juga tertekan data manufaktur, baik dalam dalam negeri maupun Tiongkok sebagai mitra dagang Indonesia. Padahal mata uang USD juga sedang koreksi.

“Dollar AS sempat terkoreksi, tapi kembali menguat terhadap rupiah,” lanjut Trian. Selanjutnya, Trian menduga fluktuasi harga minyak masih akan menekan kurs rupiah.

Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures menambahkan, pelemahan rupiah kali ini hanya merupakan koreksi teknikal. “Data inflasi bulan Januari mendukung kenaikan rupiah,” ujar Nizar.

Rabu (3/2), pergerakan rupiah masih sepi sentimen. Nizar menduga rupiah dapat melemah terbatas di kisaran Rp 13.600-Rp 13.750 per dollar AS.

Trian memprediksi rupiah melemah di rentang Rp 13.630-Rp 13.730 per dollar AS.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*