<b>INILAHCOM, Chicago -Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih rendah pada Jumat atau Sabtu (18/6/2016) pagi WIB, karena aksi ambil untung menyebabkan logam mulia jatuh meskipun dolar AS melemah.</b>
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus jatuh 3,60 dolar AS, atau 0,28 persen, menjadi menetap di 1.294,80 dolar AS per ounce.
Namun, emas maju 1,48 persen untuk seminggu.
Ambil untung adalah ciri hari ini karena para pedagang menjual kontrak emas, menempatkan tekanan pada logam mulia, sekalipun saat indeks dolar AS jatuh terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat, menurut analis.
Para analis juga mencatat bahwa emas merosot karena kekhawatiran potensi keluarnya Inggris dari Uni Eropa surut ketika politisi Inggris Jo Cox dibunuh.
“Pembunuhan malang politisi Inggris (pro-tetap), Jo Cox, telah menyebabkan penghentian sementara kampanye seputar pemungutan suara Brexit di Inggris,” kata Stephen Guilfoyle, direktur pelaksana Deep Value pada Jumat.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Jumat menunjukkan “housing starts” (perumahan yang baru dibangun) sesua yang diharapkan pada 1,164 juta unit, tetapi juga menunjukkan pelemahan dalam segmen izin. Analis mencatat bahwa ini mempertahankan emas dari kejatuhan lebih jauh, tapi tidak memiliki dampak yang cukup besar untuk bergerak lebih tinggi.
Perak untuk pengiriman Juli turun 19,60 sen, atau 1,11 persen, menjadi ditutup pada 17,411 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 12,20 dolar AS, atau 1,25 persen, menjadi ditutup pada 966,10 dolar AS per troi ounce. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind