Aksi Jual Masif, Pasar Domestik Melambat

shadow

ihsg dan rupiah4

Financeroll – Pada perdagangan Selasa (22/7)  laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhirnya ditutup di zona negatif.  Kurs rupiah nampaknya melemah beberapa jam sebelum penutupan.  Merujuk  Bloomberg Dollar Index, Selasa (22/7),  rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) melemah 34,30 poin atau 0,30 persen menjadi Rp 11.606 per USD.     Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menutup perdagangan dengan koreksi 43 poin. Indeks sempat tergerus cukup dalam gara-gara pernyataan calon presiden (capres) nomor urut satu, Prabowo Subianto, yang menolak pelaksanaan (Pemilu Presiden) Pilpres.

Sementara Bank Indonesia (BI), dalam kurs spot Jisdor, mencatat rupiah tetap berada di nilai tengah Rp11.531 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 11.473 – Rp 11.589 per USD.  Meski demikian, investor masih terlihat berhati-hati mencermati situasi di Gaza seiring berlanjutnya aksi pertempuran di sana. Kehati-hatian tersebut tercermin dari tidak banyaknya pergerakan dolar AS di sesi New York dan sesi Asia.

Selain itu, fokus nanti malam adalah data inflasi AS dan penjualan rumah AS. Inflasi tahunan AS diprediksi stabil di level 2,1 persen sedangkan penjualan rumah AS diperkirakan meningkat.  Namun, prediksi isyaratkan inflasi berada di atas target Federal Reserve dan berlanjutnya pemulihan ekonomi AS. Ini dapat meningkatkan ekspektasi akan potensi kenaikan suku bunga Fed yang lebih cepat dari seharusnya sehingga mungkin dapat mendorong penguatan Dolar AS.

Dari bursa saham, mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 14,846 poin (0,29%) ke level 5.141,969 menjelang pengumuman Komisi Pemilhan Umum (KPU) atas hasil Pilpres 2014. Investor bersiap-siap ambil posisi sambil lakukan aksi tunggu.  Menutup  perdagangan Sesi I, IHSG turun 23,425 poin (0,46%) ke level 5.103,698. IHSG melemah sendirian di antara bursa-bursa regional gara-gara aksi ambil untung. Investor memantapkan posisi sebelum pengumuman KPU sore nanti.  Aksi jual masif   sempat terjadi di lantai bursa.

Tercatat Indeks pun sempat anjlok hingga lebih dari dua persen gara-gara pernyataan Prabowo tersebut sampai ke titik terendahnya di 5.014,012. Namun akhirnya koreksi bisa ditahan berkat aksi beli investor asing.  Pada akhir perdagangan, Selasa (22/7), IHSG ditutup terpangkas 43,602 poin (0,85%) ke level 5.083,521. Sementara Indeks LQ45 ditutup terkoreksi 7,538 poin (0,86%) ke level 873,778. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) tipis sebesar Rp 9,46 miliar di seluruh pasar.

Selain itu, perdagangan hari ini ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 276.091 kali dengan volume 9,29 miliar lembar saham senilai Rp 8,94 triliun. Sebanyak 75 saham naik, 230 turun, dan 83 saham stagnan.  Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi satu-satu pasar saham di Asia yang melemah hari ini. Bursa-bursa regional sore ini kompak menguat di zona hijau.

Sedangkan situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:  Indeks Nikkei 225 menguat 127,57 poin (0,84%) ke level 15.343,28, Indeks Hang Seng melonjak 394,97 poin (1,69%) ke level 23.782,11, Indeks Komposit Shanghai menanjak 21,00 poin (1,02%) ke level 2.075,48, dan  Indeks Straits Times naik 4,70 poin (0,14%) ke level 3.318,97. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*