Aksi Jual Bayangi IHSG, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi variatif dengan peluang melanjutkan penguatannya. Hanya saja, indeks akan dibayangi aksi ambil untung. Ini rekomendasi tujuh saham.

IHSG pada perdagangan kemarin berhasil rebound terbatas setelah dua sesi perdagangan mengalami koreksi akibat aksi ambil untung. IHSG tutup di 5.480,031 menguat 23,632 poin (0,43%). “Perdagangan berlangsung kurang bergairah dengan nilai transaksi di pasar reguler hanya mencapai Rp3,53 triliun jauh di bawah rata-rata harian pekan lalu yang sebesar Rp5,28 triliun,” kata David Sutyanto, analis First Asia Capital kepada INILAHCOM di Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Namun, di tengah tipisnya nilai transaksi, pemodal asing kembali mencatatkan nilai pembelian bersih hingga mencapai Rp465,59 miliar. “Penguatan rupiah atas dolar AS kemarin di 12.942 berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia (BI), turut memberikan sentimen positif bagi penguatan IHSG,” ujarnya.

Penguatan IHSG dan rupiah kemarin lebih disebabkan faktor eksternal menyusul melemahnya dolar AS atas sejumlah mata uang emerging market setelah data tenaga kerja AS yang keluar akhir pekan lalu di bawah ekspektasi.

Angka penawaran kerja di AS Maret lalu hanya bertambah 126 ribu di bawah perkiraan 246 ribu dan angka bulan sebelumnya 264 ribu. Di luar sentimen eksternal, sentimen positif individual seperti pembagian dividen turut memicu aksi beli selektif pemodal. 

Sementara tadi malam, Wall Street kembali melanjutkan penguatannya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,66% tutup di 17.880,85 dan 2.080,62. Harga minyak mentah di AS kembali naik hingga 6% di US$52,14 per barel setelah Arab Saudi menaikkan harga jual minyaknya ke Asia.

Penguatan di Wall Street setelah data tenaga kerja yang di bawah ekspektasi menimbulkan spekulasi The Fed tidak akan terburu-buru menaikkan tingkat bunganya. Aktivitas industri jasa di AS tercermin dari ISM Non-Manufacturing PMI Maret turun ke 56,5, terendah dalam tiga bulan terakhir, turut memicu aksi beli pelaku pasar.

Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG masih akan bergerak bervariasi, berpeluang melanjutkan penguatannya. Hanya saja, indeks akan dibayangi dengan aksi ambil untung menyusul kekhawatiran kenaikan harga minyak mentah dunia yang akan memicu tekanan inflasi.

Katalis positif pasar terutama digerakkan dengan sejumlah isu individual terkait pembagian dividen. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 5.435 dan resisten di 5.510.

Secara teknikal, support pertama IHSG berada di 5.435 dan support kedua di posisi 5.410. Di sisi lain, resisten pertama di angka 5.490 dan resisten kedua di angka 5.510.

Di atas semua itu, David menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*