INILAHCOM, Jakarta – Aksi korporasi PT Trisula International Tbk yang akan melakukan buyback sahamnya ditengarai analis bakal mengganggu likuiditas perdagangan dari emiten berkode saham TRIS ini.
Sedianya, TRIS akan buyback 10% Saham atau sebanyak 104,55 juta saham.
Analis Recapital Securities, Kiswoyo Adi Joe menjelaskan, TRIS berencana membeli kembali (buyback) saham maksimal 10% atau sebanyak 104,55 juta saham.
“Buyback saham merupakan upaya TRIS dalam menstabilkan harga sahamnya. Namun, aksi korporasi ini berpotensi mengurangi jumlah saham beredarnya dari saat ini sebanyak 1,04 miliar saham yang nantinya bisa menurunkan likuiditas perdagangan sahamnya di bursa,” ujar dia di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Ia menambahkan, aksi korporasi ini juga akan menurunkan struktur modalnya. Sementara itu, saham hasil buyback akan disimpan menjadi treasury stock yang nantinya saham tersebut bisa dijual kembali di harga yang lebih tinggi pada saat di beli kembali sehingga bisa memberikan keuntungan bagi perseroan.
Menurut dia, dana yang dianggarkan mencapai Rp34,5 miliar. Aksi korporasi tersebut akan direalisasikan pada 3 November 2016 hingga 2 Mei 2018. Perseroan akan membatasi harga buyback maksimal sebesar Rp350 per saham.
Untuk mendukung rencana tersebut perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diadakan pada 3 November 2016. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind