Aksi Beli Lebih Dominan, Pasar Uang Domestik Bergerak Positif


shadow

Financeroll Pada perdagangan Selasa (7/10) nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat 11 poin menjadi Rp 12.200 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.211 per dolar AS.  Tekanan mata uang dolar AS juga terjadi terhadap nilai tukar mata uang utama dunia.  Sementara laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 32 poin disokong  aksi beli investor asing. Investor masih menanti hasil pemilihan pimpinan MPR yang digelar hari ini.  Pada awal perdagangan pagi tadi, IHSG naik 17,017 poin (0,34%) ke level 5.017,155. Indeks melanjutkan penguatan yang sudah terjadi kemarin.

Tercatat koreksi yang terjadi pada mata uang dolar AS juga seiring dengan bank sentral Jepang (BoJ) yang menahan peluncuran langka  masih cenderung terbatas, saat ini pelaku pasar sedang menanti agenda pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini.  Indikasi mengenai kebijakan kenaikan suku bunga AS dari hasil pertemuan FOMC bisa menjadi sentimen ke depannya.

Dolar AS akan kembali terapresiasi seiring dengan potensi pertumbuhan ekonomi AS yang diperkirakan lebih cepat dibandigkan Eropa, Jepang serta Tiongkok yang sedang menunjukan tanda-tnda perlambatan.  Sebaliknya pada kurs tengah BI mata uang lokal ini bergerak melemah menjadi Rp 12.190 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.212 per dolar AS.

Dari bursa saham,   aksi jual investor domestik membuat pergerakan IHSG terbatas. Penguatan Indeks semakin melambat secara perlahan-lahan.  Menutup perdagangan Sesi I, IHSG menguat 16,215 poin (0,32%) ke level 5.016,353. Indeks bertahan di zona hijau berkat aksi beli selektir investor asing.

Selain itu, penguatan IHSG tidak terlalu tinggi karena investor juga cenderung wait and see. Posisi tertinggi yang bisa diraih Indeks hari ini ada di level 5.048,229.  Mengakhiri perdagangan Selasa (7/10), IHSG ditutup melaju 32,703 poin (0,65%) ke level 5.032,841. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 6,899 poin (0,82%) ke level 852,401.

Investor asing tak lagi lepas saham. Sore ini transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) sekitar Rp 100 miliar di pasar reguler.  Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 233.902 kali dengan volume 5,3 miliar lembar saham senilai Rp 4,5 triliun. Sebanyak 206 saham naik, 109 turun, dan 84 saham stagnan.

Beberapa bursa sahaj di Asia rata-rata masih bergerak di zona hijau hingga siang hari ini. Minimnya sentimen positif membuat pelaku pasar regional berhati-hati dalam transaksi. Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:  Indeks Nikkei 225 melemah 107,12 poin (0,67%) ke level 15.783,83,  Indeks Hang Seng naik 107,48 poin (0,46%) ke level 23.422,52 dan  Indeks Straits Times berkurang 7,52 poin (0,23%) ke level 3.245,72. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*