Aksi Beli Lebih Dominan, Pasar Domestik Bergerak Variatif

shadow

ihsg dan rupiah4

Financeroll – Pada perdagangan Selasa (3/6), pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank  sore melemah sebesar 18 poin menjadi Rp 11.784 dibanding sebelumnya di posisi Rp 11.766 per dolar AS.  Berlanjutnya ekspansi sektor manufaktur AS memberikan sentimen positif dolar AS terhadap mata uang di kawasan Asia sehingga menambah beban kinerja rupiah pada hari ini.  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 30 poin setelah muncul aksi beli saham jelang penutupan perdagangan. Investor yang seharian lakukan aksi tunggu (wait and see) langsung bergerak di penghujung perdagangan.

Dolar AS juga cenderung mengalami penguatan terhadap mata uang euro seiring dengan investor yang juga mengantisipasi kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter bank sentral Eropa (ECB) lebih lanjut.  Dari dalam negeri,   kondisi politik yang menunjukan belum adanya capres-cawapres dominan dalam perebutan kursi RI-1 membuat pelaku pasar terlihat berhati-hati dalam menempatkan dananya dalam aset berisiko.

Data ekonomi Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin (2/6) juga masih memberikan sentimen negatif bagi mata uang rupiah.  Inflasi kembali naik untuk bulan Mei menjadi 0,16 persen dan Indonesia juga kembali mencatatkan defisit neraca perdagangan untuk bulan April sebesar 1,96 miliar dolar AS.  Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Selasa ini (3/6), tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 11.806 dibandig posisi sebelumnya Rp 11.740 per dolar AS. [geng]

Dari bursa saham, menutup perdagangan sesi I, IHSG naik 22,619 poin (0,46%) ke level 4.934,710 berkat aksi beli selektif investor asing di saham-saham unggulan dan lapis dua. Penguatan Indeks tak sejalan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Mendekati  penutupan perdagangan, aksi borong saham mulai marak. Indeks langsung melesat tinggi tepat sesaat sebelum perdagangan ditutup.  Menutup perdagangan, Selasa (3/6), IHSG melaju 30,066 poin (0,61%) ke level 4.942,157. Sementara Indeks LQ45 menanjak 6,222 poin (0,75%) ke level 835,300. Akhirnya hanya satu sektor yang ketinggalan di zona merah, yaitu sektor agrikultur. Investor asing mendominasi aksi beli saham jelang penutupan perdagangan tersebut.

Tercatat transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 136,5 miliar di pasar reguler dan negosiasi.  Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 199.466 kali pada volume 5,368 miliar lembar saham senilai Rp 5,469 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 125 turun, dan 91 saham stagnan. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*