Aksi Ambil Untung Menekan, Pasar Uang Domestik Bergerak Variatif


shadow

Financeroll – Pada perdagangan Senin (22/12) nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore, bergerak menguat 97 poin menjadi Rp 12.400 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.497 per dolar AS.  Kurs Rupiah menguat meski aktivitas transaksi di pasar uang dalam negeri cenderung sepi pada awal pekan ini.  Sementara   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan awal pekan dengan pelemahan 18 poin.

Dalam kondisi saat ini pelaku pasar juga cenderung menghindari transaksi dalam jangka pendek, kemungkinan volume transaksi akan kembali meningkat pada awal tahun mendatan.  Meski demikian, penguatan masih cenderung terbatas dikarenakan investor masih terlihat waspada mencermati perkembangan ekonomi global pada tahun 2015 mendatang.  Bank Indonesia (BI) yang dikabarkan akan mendorong mata uang rupiah ke kisaran Rp 11.900-Rp 12.300 per dolar AS menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang domestik bergerak menguat.

Aksi BI itu dikarenakan potensi dolar AS untuk kembali bergerak menguat masih kuat seiring spekulasi kenaikan suku bunga The Fed akan terjadi pada awal kuartal pertama 2015.   Sementara itu, kurs tengah BI  pada Senin (22/12) ini tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp 12.435 dibandingkan hari sebelumnya, Jumat (19/12) di posisi Rp 12.500 per dolar AS.

Dari bursa saham, menutup perdagangan Sesi I, IHSG menipis 1,082 poin (0,02%) ke level 5.143,439 di tengah perdagangan yang sepi. Investor sudah giat berburu saham dalam dua perdagangan terakhir sehingga hari ini menarik nafas dulu.  Pagi tadi masih banyak indeks sektoral di lantai bursa yang menguat, kali ini malah hanya satu sektor yang bisa menguat yaitu industri dasar. Aksi jual investor domestik makin ramai jelang penutupan perdagangan.  Pada akhir perdagangan awal pekan  IHSG turun 18,849 poin (0,37%) ke level 5.125,772. Sementara Indeks unggulan LQ45 melemah 2,941 poin (0,33%) ke level 883,131.  Investor asing tidak terlalu bersemangat dalam transaksi hari ini. Perdagangan investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 357,793 miliar di seluruh pasar.

Tercatat perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 207.284 kali dengan volume 12,3 miliar lembar saham senilai Rp 5,5 triliun. Sebanyak 121 saham naik, 191 turun, dan 77 saham stagnan.  Positifnya Wall Street pekan lalu memberi sentimen positif ke pergerakan bursa-bursa di Asia. Sore ini pasar saham regional kompak menguat.

Sementara situasi dan kondisi bursa regional sore hari ini:  Indeks Nikkei 225 naik tipis 13,74 poin (0,08%) ke level 17.635,14, Indeks Hang Seng melonjak 291,94 poin (1,26%) ke level 23.408,57, Indeks Komposit Shanghai menguat 18,85 poin (0,61%) ke level 3.127,44, dan Indeks Straits Times menanjak 45,48 poin (1,39%) ke level 3.325,01. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*