Aksi Ambil Untung di Akhir pekan, Pasar Uang Domestik Bergerak Variatif

shadow

idx295Financeroll – Pada perdagangan akhir pekan, Jumat (22/8) laju nilai tukar Rupiah dolar Amerika Serikat (AS) akhir pekan ini berakhir ditutup menguat. Rupiah menguat di level Rp 11.673 per USD setelah banyaknya tekanan dari dalam dan luar negeri.  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lambat pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal Pilpres 2014. Aksi ambil untung membuat indeks turun tipis 7 poin.  Pada awal perdagangan pagi tadi, IHSG naik 9,695 poin (0,19%) ke level 5.125,831 melanjutkan penguatan kemarin dan semakin mendekati rekor tertingginya sepanjang masa. 

Berdasarkan  Bloomberg Dollar Index, kurs Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) berhasil menguat 19 poin atau 0,16 persen ke Rp 11.673 per USD. Rupiah dibuka bergerak di kisaran Rp 11.642 – Rp 11.702 per USD.  Setelah banyaknya sentimen keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai gugatan dari salah satu calon presiden tahun 2014 membuat Rupiah cukup fluktuatif.  Terlebih  di hari pembacaan keputusan Rupiah sempat melemah ke level Rp 11.700-an per USD. Sementara itu Bank Indonesia (BI) mencatat Rupiah menguat di level Rp 11.654 per USD. Angka tersebut naik dibandingkan periode sebelumnya di level Rp 11.717 per USD.

Dari bursa saham,  tercatat Indeks hanya menanjak di awal perdagangan saja. Aksi ambil untung muncul setelah indeks sampai di titik tertingginya hari ini di 5.223,975.  Menutup perdagangan Sesi I, IHSG berkurang 18,486 poin (0,36%) ke level 5.187,650. Indeks sudah hampir menembus rekor baru, sayang terhambat aksi ambil untung.

Indeks gagal menyentuh rekor intraday tertingginya sepanjang masa gara-gara aksi ambil untung ini. Rekorintraday IHSG sebelumnya diraih pada pertengahan perdagangan Selasa 21 mei 2013 di level 5.251,296 sebelum akhirnya ditutup terkoreksi.  Aksi jual ini dimulai oleh pelaku pasar domestik, tapi akhirnya asing juga ikut-ikutan. Saham-saham yang sudah naik tinggi sejak awal pekan kini dilepas.

Pada akhir perdagangan akhir pekan, Jumat (22/8), IHSG ditutup menipis 7,240 poin (0,14%) ke level 5.198,896. Sementara Indeks unggulan LQ45 ditutup berkurang 2,836 poin (0,32%) ke level 886,828.  Indeks bergerak dalam rentang yang tidak terlalu lebar. Pelaku pasar sudah mengantisipasi putusan MK dengan membeli saham sejak awal pekan. Setelah ada kejelasan soal Presiden baru RI, investor langsung ambil untung.

Selain itu, aksi jual banyak dilakukan investor domestik. Sementara transaksi investor asing terpantau melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 62,33 miliar di seluruh pasar.  Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 191.124 kali dengan volume 5,231 miliar lembar saham senilai Rp 5,55 triliun. Sebanyak 120 saham naik, 164 turun, dan 107 saham stagnan.  Tercatat hanya bursa Jepang yang gagal menutup perdagangan di zona hijau, bursa-bursa Asia lainnya mampu ditutup menguat.  Momentum rekor Wall Street dimanfaatkan pelaku pasar untuk membeli saham.

Sedangkan situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:  Indeks Nikkei 225 turun 47,01 poin (0,30%) ke level 15.539,19, Indeks Hang Seng naik ke 118,13 poin (0,47%) level 25.112,23, Indeks Komposit Shanghai menguat 10,35 poin (0,46%) ke level 2.240,81, Indeks Straits Times tumbuh 4,45 poin (0,13%) ke level 3.328,54. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*