Aksi Ambil Untung Berlangsung, Pasar Domestik Melambat

Aksi Ambil Untung Berlangsung, Pasar Domestik Melambat

Aksi Ambil Untung Berlangsung, Pasar Domestik MelambatFinanceroll – Pada perdagangan Jumat (17/1) pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta  ditutup menguat 30 poin (0,24%) ke posisi Rp  12.085-12.095 dari posisi kemarin Rp 12.115-12.125.   Sementara pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup akhir pekan dengan stagnan setelah sempat bergerak fluktuatif. Aksi ambil untung yang terjadi menghambat penguatan indeks. Tercatat Indeks bergerak dalam rentang yang tipis dan terus melemah.

Penguatan rupiah akhir pekan ini semata faktor pasar yang menyesuaikan posisi sebelum berakhir pekan dan jelang pengumuman Produk Domestik Bruto (PDB) China awal pekan depan.  Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya Rp 12.080 dengan level terlemah Rp 12.120 dari posisi pembukaan di level terlemahnya itu terhadap dolar AS.

Di satu sisi, inflasi CPI AS mengalami kenaikan dari 0,0% menjadi 0,3% (month on month), klaim pengangguran AS turun dari 328 ribu menjadi 326 ribu dan Indeks Manufaktur Philadelpia menananjak dari 7 menjadi 9,4.  Secara umum data ekonomi AS masih menunjukkan angka yang positif.

Di sisi lain, laporan keuangan dari beberapa perusahaan besar AS cukup negatif sehingga cukup menggerogoti optimisme terhadap performa ekonomi AS.  Hanya saja, pasar secara umum masih yakin dengan berlanjutnya kebijakan tapring The Fed pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Januari ini.

Tercatat  rupiah menguat meski dolar AS menguat juga baik terhadap mayoritas mata uang utama maupun terhadap euro.  Indeks dolar AS menguat ke 81,02 dari sebelumnya 80,90.  Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan menguat ke USD 1,3595 dari sebelumnya USD 1,3618 per euro.

Dari bursa saham, aksi ambil untung yang terjadi menghambat penguatan indeks. Tercatat Indeks bergerak dalam rentang yang tipis dan terus melemah. Aksi beli di saham-saham unggulan masih berusaha menahan indeks tidak jatuh terlalu dalam.

Indeks sempat jatuh hingga ke posisi terendahnya hari ini di 4.391,177 sebelum aksi beli di saham-saham tambang dan perbankan berhasil mengurangi koreksinya. Namun sayang aksi beli itu gagal membawa indeks ke zona hijau.  Menutup  perdagangan sesi I, IHSG menipis 1,095 poin (0,02%) ke level 4.411,394 beristirahat siang tadi dengan stagnan. Sebelumnya indeks sempat jatuh cukup dalam namun bisa mengurangi koreksinya secara perlahan.

Tekanan jual di saham-saham lapis dua sejak pagi tadi menekan pergerakan indeks. Sektor aneka industri terkena koreksi paling dalam, hampir mencapai empat persen.  Pada akhir perdagangan akhir pekan, Jumat (17/1), IHSG menipis 0,261 poin (0,01%) ke level 4.412,228. Sementara Indeks LQ45 berkurang 1,045 poin (0,14%) ke level 745,340. [geng]

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


Sumber: http://financeroll.co.id/feed/

Speak Your Mind

*

*