Akhir Tahun, ABMM Targetkan Pendapatan US$850 Juta

INILAHCOM, Jakarta – PT ABM Investama Tbk (ABMM) akan menjaminkan sebanyak 50% dari jumlah pendapatan bersih yang dimiliki perseroan maupun anak usaha perseroan untuk memenuhi fasilitas pinjaman sindikasi yang dilakukan tahun lalu.

Seperti diketahui, tahun lalu ABMM telah melakukan pinjaman sindikasi sebesar US$358,11 juta yang digunakan untuk melakukan pembayaran kembali (refinancing) pinjamannya. Pinjaman sindikasi ini diperoleh dari beberapa perbankan seperti Chinese Banking Corporation Limited, DBS Bank Ltd, Bank OCBC NISP, Bank ANZ Indonesia dan Bank Mandiri cabang Singapura.

“Tahun ini kita harapkan dapat refinancing US$350 juta dari pinjaman sindikasi yang diraih tahun lalu,” kata Adrian Erlangga, Direktur Keuangan ABM Investama di Jakarta, Rabu (10/5/2017).

Sepanjang kuartal I tahun 2017 ini, perseroan telah memperoleh pendapatan sebesar US$170 juta (Rp2,26 triliun, kurs Rp13.300). Dari jumlah pendapatan tersebut, laba bersih yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak US$15 juta (Rp199,50 miliar, kurs Rp13.300).

“Perolehan ini meningkat karena adanya perbaikan harga batu bara dan efisiensi operasional yang dilakukan perseroan,” kata Adrian.

Seiring dengan itu, Adrian mengharapkan bahwa dengan harga batu bara yang mulai stabil meskipun flat dan memperkirakan akan kembali terjadi penurunan harga di tahun 2019 nanti pendapatan perseroan akan terus meningkat.

Hingga akhir tahun Adrian memprediksi bahwa pendapatan perseroan akan berada di angka US$700-US$850. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*