Financeroll – Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini berada pada level Rp 14.600-an per USD. Sedangkan Bloomberg mencatat perdagangan non-delivery Forward (NDF) Rupiah menguat 45,10 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp 14.645 per USD. Adapun pergerakan hariannya di kisaran Rp 14.637-Rp 14.726 per USD. Sedangkan Bank Indonesia (BI) mencatat kurs tengah Rp 14.709 per USD. Untuk kurs jual Rp 14.783 per USD dan kurs beli Rp 14.635 per USD.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan paket kebijakan I dan II. Meski demikian, kurs rupiah belum masih juga berada di Rp 14.700-an per USD. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan dampak dari paket kebijakan masih memerlukan waktu. Tentu masih memerlukan waktu untuk implikasi (paket kebijakan ekonomi), bahwa satu hari kejadian nilai tukar menguat atau melemah, kami melihat faktor utama itu eksternal.
Menurutnya, dinamika perekonomian global saat ini masih tinggi. Sehingga sangat rentan terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah. Misalkan kemarin ada kondisi risk off kemudia langsung lemah. Terlebih masih ada ancaman kenaikan tingkat suku bunga bank sentral AS yang bisa memicu terjadinya eriode risk off. [Sugeng R]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind