Akhir Pekan, Minyak Mentah Naik Tajam

INILAHCOM, New York – Harga minyak mentah naik sekitar 2 persen pada perdagangan AS Jumat (20/1/2017). Pasar memunggu hasil pertemuan akhir pekan ini untuk mengevaluasi kepatuhan dalam mengurangi produksi minyak mentah.

Pertemuan tersebut di Wina antara anggota OPEC dan non-OPEC termasuk rusia. Mereka merencanakan akan membangun mekanisme kepatuhan untuk memverifikasi produsen minyak mengurangi produksi sesuai kesepakatan. Targetnya akan mengurangi produksi 1,8 juta barel per hari yang sudah dimulai sejak 1 Januari 2017.

Menteri Energi Arab Saudi mengatakan bahwa 1,5 juta barel per hari sudah dibawa keluar dari pasar, menambah tanda-tanda bahwa pasar minyak menuju proses rebalancing.

“Pasar minyak bergerak lebih tinggi di perdagangan Jumat di putaran terakhir pembicaraan positif tentang berapa banyak pasokan produsen minyak yang telah dikurangi menjelang ulasan akhir pekan ini oleh OPEC dan perwakilan non-OPEC di Wina,” kata analis komoditas di Citi Futures di Vienna, TIm Evans seperti mengutip cnbc.com.

Minyak mentah AS berakhir naik US$1,05 atau 2 persen ke US$52,42 per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent naik US$1,3  atau 2,5 persen ke US$55,5 per barel.

Kenaikan harga minyak sempat terhenti setelah perusahaan minyak Baker Hughes melaporkan rig minyak yang beroperasi di AS meningkat sebesar 29-551 dari 522 pada periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan harga akhir pekan ini menandai kenaikan per pekan terbesar sejak pemulihan hitungan rig dimulai pada bulan Juni 2016. Pada pekan ke 11 penambahan 12 rig di pengeboran.

Namun peningkatan stok minyak mentah AS dan meningkatnya prouksi shale akan dapat mengancam upaya rebalancing pasar minyak. “Untuk keseimbangan abadi yang dikemablikan pada pasar minyakj dan saham sangat tinggi mulai berkurang. Kesepakatan OPEC dan non-OPEC perlu diperketat untuk periode yang cukup lama,” tulis Commerzbank dalam risetnya.

Persediaan minyakj mentah AS naik tak terduga pada pekan lalu karena kilang mengalami perlambatan produksi. Stok bensin juga meningkat tajam di tengah melemahnya permintaan minyak dari pasar global. Demikian analisa the Energy Information Administration.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*