Akankah Kesepakatan Arab Cs Bikin Harga Minyak Naik?

Jakarta -Menteri Perminyakan dari 4 negara produsen minyak besar dunia, yaitu Arab Saudi, Qatar, Venezuela, dan Rusia, sepakat untuk menahan produksi minyak di tingkat yang sama seperti Januari 2016 lalu. Selama produsen lain mengikuti langkah ini. Akankah harga minyak naik?

Analis, dari City Index, Fawad Razaqzada mengatakan, kesepakatan tersebut mengecewakan pelaku pasar. Karena banyak pihak berharap adanya pemangkasan produksi ketimbang menahan laju produksi.

“Dalam jangka pendek, harga minyak masih akan tertekan. Meski begitu, kesepakatan ini berada di jalur yang benar, dan bila produsen lain mengikuti langkah ini, maka ini paling tidak akan membantu harga minyak dari kejatuhan yang dalam,” kata Razaqzada, seperti dilansir dari BBC, Selasa (16/2/2016).

Secara terpisah, Oilivier Jakob, Analis dari Petromatrix mengatakan, ini merupakan langkah pertama yang diambil produsen minyak terkait pasokan.

“Ini benar-benar merupakan keputusan pertama terkait manajemen pasokan yang diambil sejak November 2014 lalu. Meski akan ada pihak yang mencoba memberikan diskon harga minyak, dan tidak akan memangkas produksinya, ini merupakan kebijakan besar,” kata Jakob.

Seperti diketahui, Menteri Perminyakan keempat negara produsen minyak itu melakukan pertemuan di Doha secara tertutup hari ini. Langkah ini sebenarnya diambil untuk memulihkan harga minyak ke tingkat normal.

“Menahan produksi ke tingkat di Januari cukup untuk pasar. Kami tidak mau ada perubahan gerakan harga minyak yang signifikan, sehingga harga masih terjangkau. Kami ingin harga stabil,” kata Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali al-Naimi.

(wdl/hns)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*