Agus Marto: Rupiah Masih Melemah 11%

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terus berfluktuasi. Saat ini, posisi dolar AS rata-rata bergerak di level Rp 13.600.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengungkapkan, kondisi rupiah saat ini memang masih tertekan.

“Kalau secara umum kondisi rupiah memang kalau kita lihat hari ini, agak tertekan. Minggu lalu Rp 13.600 rata-rata, year to date depresiasi 11%,” sebut dia saat ditemui di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Jumat (20/11/2015).

Agus menjelaskan, saat ini kondisi perekonomian global tengah dalam ketidakpastian.

Terlebih, ada rencana bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunganya tahun ini.

“Saat ini dalam periode risk off dalam arti ketika di negara maju seperti AS, dia akan menaikkan tingkat bunga, ini akan meninggalkan periode bunga rendah,” katanya.

Terkait hal itu, Agus menyebutkan, pihaknya belum bisa menetapkan kebijakan untuk arah suku bunga acuan atau BI rate ke depan.

“Nggak bisa dijawab. Kita akan melihat data-data, info yang relevan, menganalisis data-data dan informasi, RDG kemarin ada kelonggaran moneter dalam bentuk penyesuaian GWM, current account defisit menurun,” jelas dia.

Agus menambahkan, arah BI rate juga akan ditentukan dengan melihat kondisi perekonomian global.

“Terutama di AS, pertumbuhan ekonomi di Jepang kembali mengalami resesi, ini akan membuat Jepang akan membeikan stimulus-stimulus, kondisi seperti ini perlu kita waspadai, BI menetapkan suku bunga sama, nanti di bulan Desember kita lihat lagi,” pungkasnya.

(drk/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*