Agus Marto Bicara Kembali Proses Penyederhanaan Rp 1.000 Jadi Rp 1

Jakarta -Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menegaskan proses redenominasi alias penyederhanaan mata uang rupiah tanpa mengurangi nilainya sangat diperlukan. Agus memandang rupiah saat ini sudah terlalu banyak menggunakan satuan nol.

“Redenominasi itu sangat diperlukan karena rupiah kita sangat banyak nol-nya,” kata Agus di Gedung Bank Indonesia, MH Thamrin, Kamis malam (21/3/2014).

Menurut Agus, proses redenominasi diawali melalui Rancangan Undang-undang (RUU) perubahan rupiah yang akan dibahas di DPR. Namun sangat disayangkan belum dibahas. Adapun, Agus menambahkan dalam waktu dekat jikalau RUU sudah disahkan belum tentu bisa langsung diterapkan.

“Redenominasi sudah siap dan RUU-nya sudah Masuk DPR. Tapi kita sekarang belum siap melakukannya. Walau sudah disahkan UU-nya belum tentu bisa langsung diterapkan,” kata Agus.

Menurutnya, proses yang diperlukan cukuplah panjang, dan memang tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena masih menunggu kondisi ekonomi yang stabil dan terkendali.

“Redenominasi ini beda dengan sanering. Harus hati-hati karena redenominasi bisa dibaca salah, kita harus masuk dulu ke lingkuang dengan kondisi ekonomi stabil,” imbuh Mantan Menkeu dan Dirut Bank Mandiri ini.

(dnl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*