Agenda Pertemuan G20 di Australia, Tappering Off The Fed dan Jepang?

Agenda Pertemuan G20 di Australia, Tappering Off The Fed dan Jepang?

Akhir pekan ini dunia disuguhkan agenda pertemuan para menteri keuangan dan kepala bank sentral di negara-negara kelompok G-20 di Sydney, Australia. Nantinya dalam pertemuan tersebut akan banyak membahas persoalan ekonomi dunia yang sedang hangat dan menjadi masalah bersama saat ini.

Bahasan tappering off yang akan berpengaruh pada mata uang negara-negara berkembang mungkin menjadi bahasan utama pada pertemuan itu. Namun yang juga mencuri perhatian dan tak kalah penting adalah pembahasan pemulihan negara Jepang, mengingat Jepang menjadi salah satu aktor utama dalam kegiatan ekonomi dunia.

Salah satunya Jack Lew Menteri Keuangan AS yang berharap agar pertemuan di Sydney tersebut mendiskusikan dan mencarikan solusi bagi Jepang untuk meminimalisir dampak negatif dari kenaikkan pajak konsumsi yang akan segera diberlakukan April mendatang..

Sebagaimana kita tahu saat ini ekonomi Jepang sedang diupayakan untuk pulih, namun belakangan ini data-data perekonomian Jepang mengalami pelemahan. Indikasi kuat terjadinya hal tersebut adalah akibat dari rendahnya permintaan domestik di Jepang sebagai antisipasi adanya kebijakan kenaikkan pajak konsumsi di negara tersebut.

AS hingga kini masih mencemaskan rendahnya permintaan domestik Jepang. Oleh karenanya AS ingin Jepang berbuat lebih banyak untuk mendorong permintaan domestik. AS juga meminta Jepang harus terus mendorong reformasi struktural untuk menghidupkan kembali permintaan.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa permintaan domestik jepang dalam beberapa tahun terakhir meiliki andil besar dalam perekonomian Jepang sehingga wajar bila AS melihat gangguan pada permintaan domestik harus dapat segera diatasi. Walaupun dengan kebijakan Abenomics saat ini permintan domestik jepang diperkirakan masih lesu.

Analis juga menilai bahwa perekonomian Jepang tak bisa lepas dari kebijakan ekonomi yang dilakukan di AS. Oleh karna itu, pemulihan ekonomi AS yang mulai terjadi belakangan ini pastinya akan memiliki efek positif pada pertumbuhan Jepang dan global.

 

Regi Fachriansyah/Junior Analyst Equity Research of Vibiz Consulting
Editor: Jul Allens

pic:http:www.flickr.com

 


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*