ADHI Gandeng Singapura Untuk Garap MRT, Sahamnya Menguat Terbatas

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sedang bersiap melakukan terobosan terbaru dimana saat ini emiten konstruksi tersebut sedang menjalin kerjasama dengan operator MRT (Mass Rapid Transit) asal Singapura yakni SMRT untuk mengoperasikan dan mengembangkan monorel Jabodetabek fase I.

ADHI menilai SMRT sudah ahli mengoperasikan monorel. Oleh karna itu ADHI tertarik untuk bekerja sama. SMRT sudah mengirimkan support letter kepada pihak ADHI.. yang nantinya akan dilanjutkan dengan negosiasi lebih lanjut. Proses pembicaraan dengan SMRT sampai saat ini masih berlangsung. Namun secara detail, bentuk kerjasama antara ADHI dan SMRT belum diatur.

Dari kinerjanya di sepanjang tahun 2013, ADHI membukukan pertumbuhan laba hingga Rp 409 miliar dimana nilai ini menigkat hingga 91,8% dari perolehan tahun 2012. Perolehan pendapatan juga melonjak sebesar 28,47% dari total pendapatan di tahun 2012. Dengan presentase peningkatan laba yang lebih besar, terlihat bahwa perseroan melakukan efisiensi yang cukup baik sehingga dapat memperoleh pertumbuhan laba yang maksimal.

Peningkatan efisiensi juga dibuktikan dengan peningkatan niai ROA dan ROE menjadi 4,21% dan 25,82% dimana pada tahun sebelumnya sebesar 2,71% dan 18,05%. Dengan kinerja yang positif ini juga didukung dengan nilai rasio utang terhadap ekuitas sebesar 94% yang tergolong masih cukup baik jika dibandingkan dengan PTPP yang mencatatkan nilai DER sebesar 178%.

Didukung dengan kinerja keuangan, rencana investasi baru tersebut membuat Adhi Karya dapat melakukan perencanaan, pemeliharaan dan pengelolaan terpadu, sehingga memiliki pendapatan yang terus meningkat.

Meninjau kabar dari lantai bursa pada perdagangan saham hari ini (25/3/14), saham ADHI dibuka dibuka tetap di level 2940. Dan bergerak menguat dikisaran 2915-2975. Dengan volume awal perdagangan saham ADHI mencapai 5 juta lot saham dan terus bertambah.

Melihat indikator teknikal, harga saham ADHI saat ini dalam tren pelemahan walaupun mencoba kembali naik setelah sebelumnya sempat tergerus dari aksi ambil untung pada pertengahan bulan lalu dimana indikator MA turun mendekati bolinger band tengah yang terlihat melebar dan candle yang telah kembali ke garis MA. Indikator stochastic pun menunjukan harga bergerak turun menjauhi zona jenuh beli di level 67%

Indikator ADX bergerak melemah ketika  +DI menunjukan juga bergerak flat di level 56. Dengan kondisi teknikalnya, maka diperkirakan harga ADHI masih menguat terbatas di level support Rp 2648  hingga resistance Rp 3090.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

pic:pembangunan MRT di Jakarta/antara


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*