ADHI Butuh Dana Triliunan Bangun LRT, Sahamnya Rawan Koreksi

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) yang dipercayakan pemerintah membangun proyek LRT (light rapid transit) Jabodebek, membutuhkan banyak dana cukup besar menopang proyek tersebut. Proyek LRT tahap pertama yang sedang dikerjakan perseroan  membutuhkan dana sebesar Rp7 triliun, sedangkan perseroan sudah keluarkan sebanyak Rp2,1 triliun dengan proses pengerjaan 35%.

Karenanya perseroan berencana menerbitkan obligasi korporasi  sebesar Rp2 triliun untuk mengcover biaya tersebut selain meminta anggaran dari APBN dan pinjam di bank. Dan tahun 2017 ADHI harapkan pemerintah lakukan pembayaran sebesar Rp1 triliun.

Mengenai pergerakan sahamnya di lantai bursa hari Rabu (11/1), saham ADHI yang dibuka kuat pada  posisi 2250  turun kembali hingga  kisaran 2230. Dan untuk jumlah saham yang diperdagangkan hari ini sudah   mencapai 75 ribu lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ADHI perdagangan sebelumnya bullish dengan indikator MA  mendaki moderat  dan  indikator Stochastic naik menembus area jenuh belinya.

Sementara itu indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan  +DI yang juga  bergerak datar menunjukan pergerakan ADHI rawan koreksi.  Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya  pada target level support di level 2210 hingga target resistance di level 2270.

Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*